Sejak November 2010, wabah flu burung sudah melanda empat dari 47 prefektur di Jepang, jumlah ayam yang dimusnahkan sudah mencapai 600.000-an, demikian pernyataan pihak kesehatan negara tersebut, Kamis. Pernyataan itu mengkonfirmasi lima kasus wabah termasuk yang melanda Kagoshima dan Miyazaki di barat daya pulau Kyushu, yang merupakan daerah peternakanbesar. Di Miyazaki, tahun lalu penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak berkaki belah seperti sapi, kambing, babi telah memaksa peternak membantai hampir 300.000 hewan ternaknya. Kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan sudah menyerukan para menteri kabinetnya untuk melakukan segala upaya guna memerangi flu burung pada saat wabah terbaru penyakit hewan itu telah dilaporkan merembes di Izumi, Prefektur Kagoshima. Kan menyampaikan seruan itu pada pertemuan kabinet setelah Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Michihiko Kano melaporkan pemusnahan sekitar 8.600 ayam yang terinfeksi dengan avian influenza yang sangat menular di sebuah peternakan unggas di kota itu. Ia menyatakan bahwa timbulnya kembali wabah itu "sangat disesalkan", dan berjanji untuk bekerja dengan cara apapun yang diperlukan untuk membendung penyakit tersebut. Setelah pertemuan, Kan mengatakan kepada wartawan bahwa upaya yang dilakukan dikoordinasikan dengan kementerian pertahanan dan pertanahan serta dengan pemerintah daerah diperlukan untuk mencegah penyakit itu menyebar lebih lanjut. Ayam-ayam pada peternakan unggas di Jepang barat daya di Prefektur Kagoshima telah diuji positif mengandung flu burung H5N1 yang sangat patogen, kata pejabat pemerintah setempat  Rabu. Pemerintah prefektur mengatakan, bahwa dari 10 unggas yang dites untuk virus itu, delapan di antara mereka positif mengidap virus tersebut. Pemusnahan sekitar 8.600 ekor ayam telah dimulai pada peternakan unggas di Izumi, Prefektur Kagoshima, menurut pejabat itu. Ini adalah kasus ketiga dalam tahun ini dan keempat sejak Desember bahwa pemusnahan massal unggas telah terjadi di Jepang setelah deteksi virus flu burung, yang menurut para pejabat dalam beberapa kasus adalah strain yang sangat infektif. Pada awal pekan ini, dua peternakan ditemukan memiliki ayam yang terinfeksi di daerah tetangga Prefektur Miyazaki, daerah terbesar penghasil unggas, dan masalah itu dianggap cukup serius untuk mengirim tim 170 anggota Angkatan Bela Diri guna membantu pemusnahan unggas tersebut. Sebuah peternakan di Prefektur Shimane, Jepang tenggara, adalah tempat kasus pertama flu burung musim ini.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011