Organisasi Paguyuban Masyarakat Papua mendeklarasikan diri di Kota Ambon sebagai bentuk simbol persaudaraan masyarakat Papua yang merantau di Provinsi Maluku.

Deklarasi pembentukan organisasi paguyuban Papua diresmikan oleh penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, di Ambon, Selasa.

"Pemkot Ambon menyambut dengan sukacita deklarasi paguyuban Papua, karena semua masyarakat yang mendiami kota Ambon adalah warga kota. Karena itu, pemerintah berkewajiban memfasilitasi kepentingan warga kota, termasuk masyarakat Papua yang sementara menjalani pendidikan," katanya 

Ia mengatakan, paguyuban sangatlah penting  menjadi wadah serta memfasilitasi kepentingan anggota organisasi.

"Pemerintah memberikan apresiasi positif atas deklarasi pembentukan organisasi paguyuban masyarakat Papua," katanya 

Ia menyatakan, pembentukan paguyuban masyarakat Papua diharapkan mampu mewadahi dan menampung seluruh masyarakat Papua yang ada di Kota Ambon, untuk melaksanakan berbagai aktifitas pembangunan yang sementara dilakukan.

"Kita berharap paguyuban ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk kreatifitas di bidang seni dan budaya yang menampilkan ciri khas orang papua," katanya.

Pihaknya mengimbau, ketika paguyuban dibentuk maka setiap program pemerintah harus didukung penuh.

Selain itu menjadi wadah membangun kreatifitas seni budaya sesuai ciri khas Papua.

"Yang terpenting datang ke Ambon untuk menuntut ilmu sehingga harus menjadi motivasi dan buat terbaik selama ada di Ambon,dengan melakukan berbagai kegiatan untuk membangun citra positif masyarakat Papua, " katanya.

Ketua paguyuban Papua Matias Andarek menjelaskan, paguyuban ini terbentuk untuk mempersatukan masyarakat Papua yang ada di Ambon,  dalam satu ruang yang mampu mengayomi segala aktivitas kita sebagai mahasiswa dan masyarakat.

"Selain  itu paguyuban ini dibentuk untuk dapat mewujudkan dan menampilkan seni dan budaya yang berasal dari tanah Papua," katanya.

Baca juga: Pesawat Sam Air ditembak KKB di Bandara Papua, begini kronologinya
Baca juga: Kisah Simon Tabuni, wirausaha muda Papua lulusan Inggris yang tolak jadi PNS

 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022