Ambon (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Pattimura Ambon, Maluku, memprediksi jumlah penumpang pada periode Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah meningkat 20 persen dibandingkan tahun 2024.
"Diprediksi pergerakan penumpang akan mencapai 55.691 orang, dengan kenaikan sebesar 20 persen, dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah 46.409 orang," kata General Manajer PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Patttimura Ambon, Shively Sanssouci di Ambon, Jumat (21/3).
Ia mengatakan puncak pergerakan penumpang diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 (H -3 Lebaran) untuk keberangkatan, dan untuk kedatangan pada 7 April 2025 ( H +7 Lebaran).
Berdasarkan proyeksi, jumlah pergerakan pesawat di Bandara Pattimura diperkirakan mencapai rata-rata penerbangan per hari di s 24 penerbangan yaitu sebanyak 24 keberangkatan, yakni 12 penerbangan dan kedatangan 12 penerbangan.
Dengan jumlah rata-rata penumpang yang datang sebanyak 964 penumpang, dan penumpang berangkat sebanyak 1.003 penumpang, serta penumpang transit sebanyak 161 penumpang, jumlah keseluruhan rata-rata pergerakan penumpang pesawat udara per hari sebanyak 1.967 penumpang.
Selanjutnya, prediksi trafik pada periode Lebaran 2025 untuk pergerakan pesawat diperkirakan sebanyak 533 pergerakan pesawat, dengan kenaikan sebesar 6 persen dibandingkan dengan tahun 2024 dimana jumlah pergerakan pesawat hanya sebanyak 503 pergerakan.
Bandara Patttimura Ambon bersiap menghadapi lonjakan jumlah penumpang pada arus mudik dengan menyiagakan Posko Angkutan Lebaran yang akan beroperasi mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.
"Posko disediakan untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan udara bagi masyarakat yang hendak merayakan Idul Fitri, " katanya.
Posko dibentuk berdasarkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: IR-DJPU 01 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025.
Posko ini beroperasi mulai 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, dan bertujuan untuk memastikan kelancaran perjalanan udara selama periode Lebaran 2025.
Posko Angkutan Lebaran di Bandara Pattimura melibatkan berbagai unsur, termasuk pemerintah daerah, Polri, TNI, PMI dan Basarnas.
"Kolaborasi antara instansi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal, dengan mengedepankan kolaborasi sehingga posko angkutan udara Hari Raya Idul Fitri dilaksanakan dengan lancar, aman, tertib dan terkendali, " ujarnya.