Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku mencatat jumlah penumpang yang menggunakan jasa pelayanan penyeberangan antarpulau di Pelabuhan Hunimua selama libur Lebaran 2025 mencapai 21.835 penumpang.
"Kami mencatat ada lonjakan jumlah penumpang yang cukup signifikan selama libur Lebaran tahun ini, terutama pada periode puncak arus mudik dan arus balik," kata Kepala BPTD Maluku Hasan Bisri, di Ambon, Rabu.
Jumlah penumpang ini tercatat sejak 21 Maret hingga 7 April 2025, dengan layanan transportasi yang disediakan oleh lima kapal dan melayani 17 trip pada arus mudik dan 13 trip pada arus balik.
Jika dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2024, jumlah penumpang, yang berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Hunimua tujuan Pelabuhan Penyeberangan Waipirit mengalami peningkatan. Pada 2024, tercatat hanya 19.423 penumpang dengan periode yang sama.
Sama halnya dengan jumlah kendaraan roda dua, pada angkutan lebaran 2025 sebanyak 10.473. pada 2024 hanya 9.988 kendaraan roda dua. Namun untuk kendaraan roda empat mengalami penurunan. 2025 sebanyak 3.724 dan 2024 mencapai 4.069 unit.
Hasan menyampaikan selama masa liburan, pihak BPTD Maluku bekerja sama dengan operator angkutan darat memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Beberapa langkah yang diambil antara lain peningkatan jumlah armada, pengecekan kendaraan, serta penambahan petugas di terminal untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik.
Meskipun ada peningkatan jumlah penumpang, BPTD Maluku memastikan pihaknya terus memantau dan mengevaluasi situasi di lapangan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang dapat mempengaruhi kelancaran transportasi.
“Kami terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan semua perjalanan berjalan aman dan lancar," tambahnya.
Dengan angka penumpang yang tinggi ini, diharapkan sektor transportasi penyeberangan dapat terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa mendatang.