Ambon (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Kelas II Provinsi Maluku memastikan sebanyak 12 unit bus Damri siap beroperasi melayani masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
“Untuk bus Damri yang diramp check ada 12 unit, semuanya sudah memenuhi syarat. Kalaupun ada kekurangan, hanya sebatas administrasi seperti masa berlaku kir yang memang sudah waktunya dan akan segera diperpanjang,” kata Kepala BPTD Kelas II Maluku Hasan Bisri, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) terhadap seluruh armada dilakukan sejak pertengahan Oktober 2025 untuk memastikan kesiapan angkutan jalan dan kapal penyeberangan di wilayah Maluku.
Ia menjelaskan, pemeriksaan mencakup dua aspek utama, yaitu administrasi dan teknis. Aspek administrasi meliputi kelengkapan dokumen seperti bukti uji kendaraan, STNK, dan SIM, sementara aspek teknis menyoroti kondisi kaca depan, lampu, ban, rem, serta perlengkapan keselamatan lainnya yang wajib dipenuhi armada.
Sebanyak 12 bus Damri tersebut akan melayani 11 trayek perintis dan dua trayek komersial yang menghubungkan Kota Ambon dengan sejumlah kabupaten dan kota di Maluku, seperti Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, dan Maluku Tengah. Armada yang disiapkan terdiri dari bus berukuran besar hingga medium, guna memastikan kenyamanan penumpang selama masa libur panjang.
Untuk wilayah kerja Ambon–Pulau Seram, tarif tiket trayek perintis bervariasi mulai dari Rp120 ribu untuk rute Ambon–Alune, Rp135 ribu untuk Ambon–Warasiwa, Rp160 ribu untuk Ambon–Pasanea, hingga Rp210 ribu untuk Ambon–Laimu.
Di wilayah kerja Kabupaten Buru, dua trayek perintis yang beroperasi yakni Namlea–Savanajaya dengan tarif Rp6.500 per penumpang dan Namlea–Teluk Bara sebesar Rp100 ribu. Sementara itu, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, terdapat empat trayek perintis masing-masing Saumlaki–Latdalam dengan tarif Rp25 ribu, Saumlaki–Marantutul Rp30 ribu, Saumlaki–Watmuri Rp50 ribu, dan Saumlaki–Larat Rp100 ribu per penumpang.
Untuk wilayah Maluku Tenggara, bus Damri melayani trayek Langgur–Tetoad dengan tarif Rp20 ribu per penumpang. Sedangkan pada trayek komersial wilayah Ambon–Pulau Seram, tarif ditetapkan sebesar Rp225 ribu untuk rute Ambon–Namto dan Rp310 ribu untuk rute Ambon–Tutuktolu.
Dengan ramp check dan kesiapan armada tersebut, BPTD Maluku memastikan pelayanan transportasi darat selama masa libur Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman bagi masyarakat di seluruh wilayah provinsi.
