Anggota DPR: Setiap anak punya kesempatan setara dalam pendidikan

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengingatkan seluruh anak Indonesia bahwa mereka memiliki kesempatan yang setara dalam menempuh pendidikan, bahkan di tingkat pendidikan tinggi mancanegara.

"Anak-anak di penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk belajar di manapun asalkan bersungguh-sungguh,” ujar Fikri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Fikri usai mengunjungi siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Brebes, Jawa Tengah Maulida Azzahra yang dinyatakan lolos di empat kampus ternama di Amerika Serikat, yakni Brown University, New York University (NYU), University of Pennsylvania, dan Princeton University.

Dari keempat universitas itu, Zahra memutuskan untuk mengambil program studi Bisnis dan Ekonomi Politik di New York University, karena dinilai sejalan dengan minat dan visinya.

Menurut Fikri, kisah siswi yang akrab disapa Zahra itu menjadi bukti bahwa anak-anak Indonesia dari latar sederhana pun memiliki kesempatan meraih pendidikan tinggi mancanegara.

Fikri pun menilai keberhasilan Zahra membantah stigma bahwa pendidikan berkualitas hanya milik kalangan tertentu dan menegaskan bahwa anak-anak dari daerah, bahkan dari latar belakang sederhana, memiliki peluang yang setara.

“Ini menjadi inspirasi dan dorongan bagi kita semua, bahwa anak Madrasah Aliyah pun bisa," kata dia.

Fikri secara khusus menyoroti mentalitas pantang menyerah yang ditunjukkan oleh Zahra. Sebelumnya Zahra sempat dinyatakan tidak lolos saat mendaftar di perguruan tinggi dalam negeri. Namun, ia tidak menyerah. Dia justru menjadikan kegagalan itu sebagai motivasi untuk menjadi semakin baik.

“Anak-anak di sini kadang putus asa jika tidak diterima di kampus dalam negeri. Kisah Maulida Azzahra ini membuktikan bahwa itu bukan masalah,” kata Fikri.

Lebih lanjut, Fikri menyatakan bahwa pencapaian Zahra turut mengangkat citra Kabupaten Brebes, yang pernah berada di peringkat terakhir Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Tengah.

Keberhasilan Zahra juga didukung penuh oleh pemerintah melalui program Beasiswa Garuda dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Hal itu, menurut Fikri, menunjukkan komitmen negara dalam mendukung talenta-talenta muda dari seluruh pelosok negeri.

“Saya berharap Zahra dapat menjadi contoh nyata bagi anak-anak Indonesia lainnya, dan ilmu yang didapat kelak bisa bermanfaat bagi masyarakat, negara, dan bangsa,” ujar dia.