PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) terus berupaya dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah terluar Provinsi Maluku itu, yang salah satunya di Pulau Kei Besar yang kini tinggal menyisakan lima Ohoi (desa) dari total 115 Ohoi di wilayah tersebut.
Kepala UP3 PLN Tual, Aleks Manuhua di Langgur, Kamis, mengatakan sebanyak 110 Ohoi di Pulau Kei Besar sudah menikmati listrik PLN 24 jam nonstop sejak pembangunan infrastruktur kelistrikan berjalan secara bertahap pada 2020. Ia mengatakan sinergi bersama Pemda Malra untuk menyejahterakan masyarakat di Kei Besar dari sisi kelistrikan terus berjalan untuk menuntaskan lima Ohoi yang tersisa.
"Sejak tanggal 22 Mei 2020 kita telah melakukan penyalaan listrik di Kei Besar sebagai salah satu bentuk kerjasama atau sinergi yang baik antara Pemda Malra dan PT PLN Persero dalam penyediaan infrastruktur kelistrikan bagi masyarakat," ungkap Manuhua.
Menurut dia, upaya baik oleh Pemerintah Daerah untuk bersinergi dengan PLN sangat banyak membantu dalam percepatan program listrik desa di Malra.
"Artinya secara fisik, tinggal 5 Ohoi saja yang belum ada kegiatan atau dibangunnya fisik, sehingga kita terus berupaya bersama Pemda, Ohoi, dan masyarakat untuk menjawabnya ke depan," jelas Manuhua.
Baca juga: PLN bantu program internet pintar untuk SMA Siwalima Ambon, begini penjelasannya
Menurut dia, PLN bersama Pemda Malra untuk dua tahun ke depan tengah berupaya untuk penyediaan infrastruktur maupun lahan khususnya di Elat Kei Besar guna penempatan pembangkit listrik.
Menurut dia, untuk masyarakat Kei besar yang sudah menikmati listrik saat ini sudah sampai di Ohoi Ur, dan direncanakan pada tahun ini akan sampai di Ohoi Soin Kei Besar Utara Timur. Untuk pelayanan listrik di Kei Besar sendiri, lanjutnya, mengandalkan pembangkit listrik berkekuatan 2 Mega Watt (MW) yang secara bertahap akan terus dioptimalkan kapasitasnya.
Baca juga: Jalankan Arahan Presiden Jokowi, PLN jaga daya beli masyarakat lindungi pelanggan listrik subsidi
Bupati Malra M Thaher Hanubun, mengatakan Pemkab Malra berkomitmen untuk bekerjasama dengan PLN untuk melayani dan pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat.
"Kerja sama yang dibangun sejak 2020 kemarin, mulai dari pembangunan infrastruktur, penyediaan lahan bagi PLN dan penyalaan listrik 24 jam di Pulau Kei Besar telah dirasakan manfaatnya saat ini oleh sebagian besar masyarakat," ujar Thaher.
Persoalan lahan, lanjut Thaher, sudah ada solusinya berupa kerja sama pemanfaatan "pengiringan Elat", dan kini penyediaan lahan satu hektar di Kei Besar untuk PLN juga telah tersedia.
"Upaya bersama terus kita lakukan untuk Ohoi ataupun masyarakat di daerah ini yang belum menikmati listrik, karena kita hadir dan ada untuk bagaimana melayani masyarakat," demikian Thaher.
Baca juga: Penyesuaian tarif listrik hanya untuk pelanggan mampu daya 3.500 VA ke atas, begini penjelasannya
Baca juga: Begini cara cek golongan tarif listrik PLN, bisa jadi Kamu dapat subsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Kepala UP3 PLN Tual, Aleks Manuhua di Langgur, Kamis, mengatakan sebanyak 110 Ohoi di Pulau Kei Besar sudah menikmati listrik PLN 24 jam nonstop sejak pembangunan infrastruktur kelistrikan berjalan secara bertahap pada 2020. Ia mengatakan sinergi bersama Pemda Malra untuk menyejahterakan masyarakat di Kei Besar dari sisi kelistrikan terus berjalan untuk menuntaskan lima Ohoi yang tersisa.
"Sejak tanggal 22 Mei 2020 kita telah melakukan penyalaan listrik di Kei Besar sebagai salah satu bentuk kerjasama atau sinergi yang baik antara Pemda Malra dan PT PLN Persero dalam penyediaan infrastruktur kelistrikan bagi masyarakat," ungkap Manuhua.
Menurut dia, upaya baik oleh Pemerintah Daerah untuk bersinergi dengan PLN sangat banyak membantu dalam percepatan program listrik desa di Malra.
"Artinya secara fisik, tinggal 5 Ohoi saja yang belum ada kegiatan atau dibangunnya fisik, sehingga kita terus berupaya bersama Pemda, Ohoi, dan masyarakat untuk menjawabnya ke depan," jelas Manuhua.
Baca juga: PLN bantu program internet pintar untuk SMA Siwalima Ambon, begini penjelasannya
Menurut dia, PLN bersama Pemda Malra untuk dua tahun ke depan tengah berupaya untuk penyediaan infrastruktur maupun lahan khususnya di Elat Kei Besar guna penempatan pembangkit listrik.
Menurut dia, untuk masyarakat Kei besar yang sudah menikmati listrik saat ini sudah sampai di Ohoi Ur, dan direncanakan pada tahun ini akan sampai di Ohoi Soin Kei Besar Utara Timur. Untuk pelayanan listrik di Kei Besar sendiri, lanjutnya, mengandalkan pembangkit listrik berkekuatan 2 Mega Watt (MW) yang secara bertahap akan terus dioptimalkan kapasitasnya.
Baca juga: Jalankan Arahan Presiden Jokowi, PLN jaga daya beli masyarakat lindungi pelanggan listrik subsidi
Bupati Malra M Thaher Hanubun, mengatakan Pemkab Malra berkomitmen untuk bekerjasama dengan PLN untuk melayani dan pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat.
"Kerja sama yang dibangun sejak 2020 kemarin, mulai dari pembangunan infrastruktur, penyediaan lahan bagi PLN dan penyalaan listrik 24 jam di Pulau Kei Besar telah dirasakan manfaatnya saat ini oleh sebagian besar masyarakat," ujar Thaher.
Persoalan lahan, lanjut Thaher, sudah ada solusinya berupa kerja sama pemanfaatan "pengiringan Elat", dan kini penyediaan lahan satu hektar di Kei Besar untuk PLN juga telah tersedia.
"Upaya bersama terus kita lakukan untuk Ohoi ataupun masyarakat di daerah ini yang belum menikmati listrik, karena kita hadir dan ada untuk bagaimana melayani masyarakat," demikian Thaher.
Baca juga: Penyesuaian tarif listrik hanya untuk pelanggan mampu daya 3.500 VA ke atas, begini penjelasannya
Baca juga: Begini cara cek golongan tarif listrik PLN, bisa jadi Kamu dapat subsidi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022