Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jus pala dari Morella, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, berharap jus pala yang mereka produksikan dapat mendunia.

“Kami berharap, ke depannya jus pala ini lebih terkenal dan dikenal oleh banyak masyarakat, bahkan dapat mendunia,”kata kepala pemasaran UMKM jus pala Morella, Roesda Leikawa, di Ambon, Sabtu.

Hal ini disampaikan, saat menghadiri pemecehan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), Minum Jus Pala Terbanyak secara hybrid oleh Polda Maluku dengan jumlah 16.076 botol, yang dipusatkan di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Sabtu.

Baca juga: Polda Maluku siapkan 16.076 jus pala untuk pecahkan Rekor MURI

Ia mengatakan, kegiatan rekor muri minum jus pala terbanyak yang dilakukan oleh polda maluku, sebanyak 16.076 ini, sangat membantu para petani dan UMKM dalam mempromosikan pala dan jus pala tersebut.

“Kami dari UMKM jus pala sangat berterima kasih karena kegiatan ini sangat membantu para petani dan UMKM tentunya untuk ke depannya. Karena promosi ini kan tidak hanya di indonesia tapi untuk dunia juga,” ucapnya.

"Mereka juga berencana mengekspor jus pala ini keluar dari Maluku. Namun sejauh ini, yang mereka lalukan hanya melalui beberapa orang yang dikenal. Kami berencana jus pala ini diekspor keluar tapi memang selama ini kita lakukan itu hanya melalui orang per orang. Jadi misalnya ada orang yang kita kenal ya mereka yang bawa. Ke Jakarta pernah, Bandung juga pernah,” kata Roesda.
 

Kepala pemasaran UMKM Jus pala Morella, Roesda Leikawa. (ANTARA/Winda Herman)


Ia menjelaskan, UMKM jus pala per bulan bisa 10-15 kali produksi berkisar sebanyak 600 hingga 700 botol, tergantung banyak palanya juga. Kalau untuk per hari, lanjutnya, tidak menentu.

“Kan diolah juga, diperiksa dulu, ada beberapa tahap-tahap yang dilakukan kemudian dibikin menjadi jus pala,” tandasnya.

Setiap pala yang diproduksi, Roesda menambahkan, mereka masukan ke tiap-tiap swalayan di Kota Ambon, untuk dijual kembali dengan harga yang berbeda dari harga yang UMKM mereka tentukan, yakni Rp7.000 dan di tingkat pengecer di Ambon harganya Rp10 ribu per botol.

“Orderannya setelah kegiatan ini tentunya pasti akan bertambah. Tapi biasanya itu jus pala ini kita masukan ke swalayan-swalayan yang ada di kota Ambon,” pungkasnya.

Baca juga: Kapolda Maluku dukung warga Mamala-Morella kembangkan jus pala, kembangkan produk lokal

Warga menunjukkan jus pala yang sudah dikemas dalam botol di Negeri Morella, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Kamis (9/6/2022). . ANTARA FOTO/FB Anggoro/YU

 

Pewarta: Winda Herman

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022