Lahan sejumlah lokasi kuburan di Ternate, Maluku Utara (Malut), diserobot warga, sehingga kalau dibiarkan dikhawatirkan lokasi kuburan itu akan berubah menjadi areal pemukiman. "Pemkot Ternate seharusnya tidak membiarkan warga menyerobot lahan pekuburan tersebut, apalagi mengingat lahan pekuburan di Ternate ini tidak luas," kata salah seorang tokoh agama di Ternate, Hi Ibrahim di Ternate, Rabu. Lahan pekuburan di Ternate yang terlihat diserobot warga diantaranya, kuburan Belanda, kuburan Cina dan kuburan Islam. Ada puluhan rumah yang dibangun warga di ketiga lokasi kuburan itu. Ibrahim mengatakan, tokoh agama dan tokoh masyarakat di daerah itu telah menyampaikan adanya penyerobotan lahan kuburan tersebut kepada kelurahan setempat, tapi tidak ada tanggapan secara serius. Kalau penyerobotan lahan kuburan tersebut tidak segera ditangani oleh pemerintah setempat, dikhawatirkan lahan kuburan itu akan berubah menjadi areal pemukiman warga dan itu bisa menimbulkan potensi konflik di masyarakat. Sementara itu, Wakil Wali Kota Ternate, Arifin Djafar ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan, Pemkot telah menerima laporan mengenai adanya warga yang menyerobot lahan di sejumlah lokasi kuburan di Ternate. Pemkot Ternate akan menindaklanjuti laporan itu dengan segera mengundang yayasan yang menangani lokasi kuburan tersebut, termasuk sejumlah instansi terkait. "Apapun hasil dari pertemuan nanti, yang jelas sikap Pemkot Ternate tidak akan mengizinkan adanya warga yang mendirikan bangunan di lahan kuburan tersebut," katanya. Pemkot Ternate akan menertibkan seluruh rumah yang ada di atas lahan kuburan tersebut, apalagi rumah tersebut dipastikan tidak memiliki Izin Membangun Bangunan (IMB) dari Pemkot Ternate.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011