Lagu "Rasa Sayange" dari Maluku menjadi tembang yang paling favorit bagi para mahasiswa China saat mengikuti lomba menyanyikan lagu berbahasa Indonesia menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI.
Tujuh dari sepuluh peserta lomba menyanyi yang digelar secara daring oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada Kedutaan Besar RI di Beijing pada Jumat (5/8) itu menyanyikan "Rasa Sayange" pada lagu pilihan.
Lagu "Rasa Sayange" merupakan lagu khaa daerah Maluku dan sudah sangat terkenal sejak lama. Lagu tersebut diciptakan oleh Paulus Pea, seorang penggubah dari Maluku, dan direkam di piringan hitam pada 1962 di Studio Lokananta yang legendaris di Kota Solo.
Peserta lainnya memilih lagu "Manuk Dadali" dari daerah Jawa Barat untuk lagu keduanya.
Sementara lagu wajib, pihak panitia memberikan dua pilihan, yakni "Indonesia Pusaka" dan "Satu Nusa Satu Bangsa".
Baca juga: Dewa 19 bawakan lagu "Hadapi Dengan Senyuman" untuk gitaris yang berduka
Para peserta lomba menyanyi tersebut merupakan mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di China.
"Pilihan para peserta tersebut menunjukkan bahwa lagu 'Rasa Sayange' sangat digemari dan populer di China," kata Atdikbud KBRI Beijing, Yaya Sutarya, di Beijing, Sabtu.
Menurut dia, hal itu sekaligus meneguhkan bahwa "Rasa Sayange" merupakan lagu daerah dari Indonesia.
"Selama ini sebagian masyarakat China mengenali 'Rasa Sayange' sebagai lagu dari Malaysia. Tapi para mahasiswa China menunjukkan bahwa lagu itu memang aslinya berasal dari Indonesia," ujarnya.
Selain menyanyi, KBRI Beijing juga menggelar lomba pidato dan lomba penulisan esai berbahasa Indonesia dengan tema utama Keketuaan G20 Indonesia.
"Lomba ini merefleksikan minat para mahasiswa Tiongkok untuk lebih mengenali budaya bangsa kita dan membantu mengampanyekan Keketuaan G20 Indonesia," kata Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun.
Saat ini terdapat 21 perguruan tinggi di China yang memiliki jurusan Bahasa Indonesia.
Mereka belajar sesuai dengan kurikulum Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Baca juga: Penyanyi Mezzaluna rilis "single" ketiga dengan genre yang berbeda
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Tujuh dari sepuluh peserta lomba menyanyi yang digelar secara daring oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada Kedutaan Besar RI di Beijing pada Jumat (5/8) itu menyanyikan "Rasa Sayange" pada lagu pilihan.
Lagu "Rasa Sayange" merupakan lagu khaa daerah Maluku dan sudah sangat terkenal sejak lama. Lagu tersebut diciptakan oleh Paulus Pea, seorang penggubah dari Maluku, dan direkam di piringan hitam pada 1962 di Studio Lokananta yang legendaris di Kota Solo.
Peserta lainnya memilih lagu "Manuk Dadali" dari daerah Jawa Barat untuk lagu keduanya.
Sementara lagu wajib, pihak panitia memberikan dua pilihan, yakni "Indonesia Pusaka" dan "Satu Nusa Satu Bangsa".
Baca juga: Dewa 19 bawakan lagu "Hadapi Dengan Senyuman" untuk gitaris yang berduka
Para peserta lomba menyanyi tersebut merupakan mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi di China.
"Pilihan para peserta tersebut menunjukkan bahwa lagu 'Rasa Sayange' sangat digemari dan populer di China," kata Atdikbud KBRI Beijing, Yaya Sutarya, di Beijing, Sabtu.
Menurut dia, hal itu sekaligus meneguhkan bahwa "Rasa Sayange" merupakan lagu daerah dari Indonesia.
"Selama ini sebagian masyarakat China mengenali 'Rasa Sayange' sebagai lagu dari Malaysia. Tapi para mahasiswa China menunjukkan bahwa lagu itu memang aslinya berasal dari Indonesia," ujarnya.
Selain menyanyi, KBRI Beijing juga menggelar lomba pidato dan lomba penulisan esai berbahasa Indonesia dengan tema utama Keketuaan G20 Indonesia.
"Lomba ini merefleksikan minat para mahasiswa Tiongkok untuk lebih mengenali budaya bangsa kita dan membantu mengampanyekan Keketuaan G20 Indonesia," kata Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun.
Saat ini terdapat 21 perguruan tinggi di China yang memiliki jurusan Bahasa Indonesia.
Mereka belajar sesuai dengan kurikulum Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Baca juga: Penyanyi Mezzaluna rilis "single" ketiga dengan genre yang berbeda
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022