Legislator dari Fraksi Partai Gerindra DPRD Maluku  Andi Munaswir menyatakan, peringatan 77 tahun kemerdekaan Indonesia, harus jadi refleksi untuk pemerintah daerah agar lebih mendengar warga Maluku yang ingin merdeka dari ketertinggalan dalam pembangunan di semua sektor.

"Kita ingin merdeka dari ketertinggalan dan kita semakin jauh tertinggal di belakang. Sarana dan prasarana publik masih jauh tertinggal, banyak sekolah yang masih kurang ruang kelasnya bahkan toilet saja tidak ada," kata Ketua F-Partai Gerindra DPRD Maluku, Andi Munaswir di Ambon, Rabu.

Menurut dia, hingga saat ini masih ada daerah yang listriknya belum beroperasi 24 jam bahkan beberapa wilayah belum ada aliran listrik. Maluku juga menjadi daerah termiskin nomor 4 di Indonesia.

"Kita butuh perhatian lebih dari pemerintah pusat, karena Maluku sudah berdiri dan setia di sisi NKRI sejak awal kemerdekaan," tandasnya.

Baca juga: Ketua DPRD Maluku harap momentum dongkrak pertumbuhan daerah

Senada dengan Andi, Ketua F-Partai Golkar DPRD Maluku Anos Yeremias mengatakan, sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak semua manusia, maka di HUT Kemerdekaan RI ini masyarakat Maluku berhak untuk meminta pemerintah agar lebih peduli terhadap Maluku.

Kepedulian yang dimaksudkan adalah perlunya melakukan intervensi segala program pembangunan di Maluku, sebab hanya lewat cara seperti inilah dapat mengangkat Maluku dari keterisolasian, kemiskinan, dan ketertinggalan.

Potensi kekayaan alam Maluku baik di laut maupun darat berupa hasil tambang yang melimpah sebenarnya bisa dikelola secara maksimal untuk kemakmuran rakyat.

Sehingga baik F-Partai Golkar maupun F-Partai Gerindra secara bersama melalui lembaga DPRD akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat di daerah ini ke pemerintah.

Baca juga: Polda Maluku hentikan penyidikan kasus penghinaan anggota DPRD Buru
Dua fraksi di DPRD Maluku minta perhatian lebih dari pemerintah terhadap rakyat Maluku yang masih masuk kategori miskin dan berada di peringkat empat terendah di Indonesia. (17/8) (ANTARA/daniel/)

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022