Usaha budidaya ikan air tawar belum dilirik masyarakat di Maluku Utara (Malut), padahal peluang pasarnya terbuka luas dan lokasi atau lahan untuk usaha itu pun cukup besar. "Saya heran, masyarakat di Malut belum banyak yang mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar, padahal permintaan ikan air tawar di daerah ini cukup banyak," kata Sulaiman, salah seorang pengusaha rumah makan di Ternate, Kamis. Menurut dia, pengusaha rumah makan dan restoran termasuk pedagang ikan di Malut selama ini harus mendatangkan ikan air tawar seperti ikan mujair dan ikan mas dari provinsi lain untuk memenuhi permintaan konsumen karena produksi ikan air tawar di Malut sangat terbatas. Sulaiman mengaku setiap bulan harus mendatangkan ikan mujair dan ikan mas sedikitnya 200 kg dari Manado untuk memenuhi permintaan konsumen yang datang makan di rumah makannya. Sejumlah daerah di Malut, termasuk di Kota Ternate sebenarnya sudah ada masyarakat yang mengembangkan budidaya ikan tawar, tapi produksinya sangat terbatas, selain itu kualitasnya belum sebaik ikan air tawar dari luar Malut. Anggota DPRD Malut Umar Alting mengatakan, pemda di Malut seharusnya memanfaatkan peluang tersebut dengan cara mendorong masyarakat setempat mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar secara maksimal. Dorongan tersebut tentu bukan hanya dalam bentuk himbauan, tapi disertai dengan langkah-langkah kongkret, misalnya memberikan bantuan modal dan bimbingan teknis kepada masyarakat yang ingin mengembangkan usaha itu. "Malut saat ini menghadapi problem terbatasnya lapangan kerja. Usaha budidaya ikan air tawar tersebut bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi problem itu, karena prospek usaha itu cukup bagus," katanya. Pemda di Malut selama ini lebih meprioitaskan program budidaya ikan laut, seperti ikan kerapu dan budidaya rumput laut, karena potensinya jauh lebih besar, selain itu masyarakat setempat juga lebih tertarik mengembangkan usaha itu. Khusus untuk budidaya rumput laut, pemda di Malut telah mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk membantu masyarakat di daerah ini dalam mengembangkan budidaya rumput laut itu.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011