Perum Bulog menyatakan sejak awal 2022 hingga pekan ketiga September sudah menggelontorkan 8.500 ton beras dalam Operasi Pasar di dua provinsi, yakni Maluku dan Maluku Utara (Malut).

Operasi pasar merupakan bentuk tanggung jawab Bulog dalam menjalankan fungsi menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras, melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Operasi Pasar tersebut tujuannya untuk menjaga harga beras agar tidak terjadi lonjakan di pasar.

Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Maluku dan Malut Muhamad Taufiq dalam keterangannya di Ambon, Sabtu (24/09) mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan program Operasi Pasar yang sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini makin diperkuat dan masif agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen.

 
Baca juga: Bulog jamin stok beras dan gula di Maluku - Malut aman, begini penjelasannya

“Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, berdasarkan pencatatan harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan dikarenakan faktor kenaikan harga BBM dan memasuki musim gadu," kata Muhammad Taufiq.

 
Operasi Pasar Bulog di Kota Ambon. (ANTARA/HO-Bulog Maluku-Malut)


Baca juga: Bulog Maluku datangkan 5.200 ton beras dari Sulsel dan Jatim, antisipasi cuaca ekstrem

Kegiatan Operasi Pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahanan Pangan yang ditugaskan kepada BULOG yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.

“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih di tengah situasi seperti sekarang", katanya.

Muhammad Taufiq menjelaskan Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar hingga pelosok tanah air, Bulog sendiri juga sudah memiliki gudang ritel modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara ritel.

"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan ritel modern yang ada," katanya.

Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan.

Baca juga: BI apresiasi operasi pasar Pemprov Maluku untuk tekan inflasi, begini penjelasannya
 

Dirut bulog pastikan ketersediaan beras aman untuk Maluku

 

Pewarta: FB Anggoro

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022