Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginvestigasi dan mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.
"Khusus kepada Kapolri, saya minta investigasi dan mengusut tuntas kasus (tragedi Kanjuruhan) ini," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Presiden menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi yang terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya tersebut.
Baca juga: 127 orang tewas akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang saat pertandingan Arema FC lawan Persebaya
Dia juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola serta prosedur pengamanan pertandingan tersebut.
Untuk kelancaran evaluasi dan investigasi dari kepolisian, Jokowi memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi selesai dan dilakukan perbaikan terhadap prosedur pengamanan.
"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," kata Presiden Jokowi.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, bermula saat ribuan pendukung Arema FC masuk ke area lapangan setelah klub kebanggaan mereka kalah dari Persebaya. Di saat yang bersamaan, para pemain dan ofisial Persebaya meninggalkan Stadion Kanjuruhan dengan menggunakan empat mobil barakuda.
Baca juga: Mahfud tegaskan tragedi Kanjuruhan bukan bentrok antarsuporter, panitia pertandingan dinilai abai
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022