Pemerintah Provinsi Maluku meminta kafilah daerah itu membawa misi perdamaian dan persaudaraan pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Tingkat Nasional di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, 12-18 Oktober 2022.
"Berlombalah dengan penuh semangat dan sportifitas tinggi. Kobarkan persatuan dan kesatuan serta bina perdamaian dan persaudaraan antarsesama peserta dari daerah lain," kata Gubernur Maluku Murad Ismail, saat melepas 51 Kafilah MTQ daerah itu di Ambon, Jumat.
Dia mengingatkan para peserta asal Maluku bahwa ribuan peserta dari 34 provinsi yang hadir untuk mengikuti MTQ, berasal dari latar belakang budaya dan adat istiadat yang berbeda, sehingga perlu menjalin komunikasi efektif serta membangun hubungan persaudaraan yang sejati.
Baca juga: Ternate juara umum MTQ XXIX provinsi Malut di Morotai, sukses raih prestasi
Maluku sebagai daerah yang terkenal dengan tingkat kerukunan hidup antar umat beragama yang tinggi, maka menurut Gubernur sudah sepantasnya para kafilah daerah itu yang akan berlaga di ajang MTQ untuk membawa misi persaudaraan sebagai bentuk jati diri orang Maluku.
Dia mengingatkan para peserta juga untuk tidak sekedar mahir membaca Al-Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan ke bumi, tetapi harus mampu mempelajari, memahami dan mengamalkan isi kandungannya dalam sikap dan perbuatan sehari-hari.
"MTQ ini menjadi momentum sekaligus kesempatan berharga bagi para peserta untuk meningkatkan dan mengembangkan pemahaman serta pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an yang berdasarkan pada kaidah keislaman," tegasnya.
Kendati tidak membebankan target juara, namun dia berharap para kafilah Maluku dapat menggunakan kemampuan terbaiknya saat berlomba, sehingga bisa memperoleh hasil maksimal dan mengharumkan nama daerah.
Baca juga: Waduh, Menara MTQ Kendari retak diguncang gempa bermagnitudo 5,2
"Tidak ada target. Saya tidak suka pasang target dan tidak minta apa-apa. Saya minta kalian serius berlomba, tunjukkan bahwa orang Maluku semakin berubah," ujarnya.
Dia berharap para kafilah dari Maluku tetap menjunjung tinggi sportivitas bertanding serta tidak protes terhadap keputusan wasit hakim. Apapun hasil yang diperoleh harus diterima dengan lapang dada.
Sedangkan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Maluku Muhamat Marasabessy mengatakan, sebanyak 51 kafilah diterjunkan mewakili Maluku di ajang keagamaan dua tahunan itu.
Para kafilah Maluku akan berlomba di tujuh cabang dengan 22 golongan mata lomba. Mereka akan didampingi 20 orang pelatih, ofisial dan pengurus LPTQ Maluku.
Peserta yang diberangkatkan mewakili Maluku di ajang nasional itu merupakan para juara di setiap mata lomba MTQ provinsi yang berlangsung di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Maret 2022.
Baca juga: DPRD: Sukses MTQ XXIX di Tanimbar contoh toleransi beragama di Maluku, cerminan hidup leluhur
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Berlombalah dengan penuh semangat dan sportifitas tinggi. Kobarkan persatuan dan kesatuan serta bina perdamaian dan persaudaraan antarsesama peserta dari daerah lain," kata Gubernur Maluku Murad Ismail, saat melepas 51 Kafilah MTQ daerah itu di Ambon, Jumat.
Dia mengingatkan para peserta asal Maluku bahwa ribuan peserta dari 34 provinsi yang hadir untuk mengikuti MTQ, berasal dari latar belakang budaya dan adat istiadat yang berbeda, sehingga perlu menjalin komunikasi efektif serta membangun hubungan persaudaraan yang sejati.
Baca juga: Ternate juara umum MTQ XXIX provinsi Malut di Morotai, sukses raih prestasi
Maluku sebagai daerah yang terkenal dengan tingkat kerukunan hidup antar umat beragama yang tinggi, maka menurut Gubernur sudah sepantasnya para kafilah daerah itu yang akan berlaga di ajang MTQ untuk membawa misi persaudaraan sebagai bentuk jati diri orang Maluku.
Dia mengingatkan para peserta juga untuk tidak sekedar mahir membaca Al-Quran sebagai wahyu Allah yang diturunkan ke bumi, tetapi harus mampu mempelajari, memahami dan mengamalkan isi kandungannya dalam sikap dan perbuatan sehari-hari.
"MTQ ini menjadi momentum sekaligus kesempatan berharga bagi para peserta untuk meningkatkan dan mengembangkan pemahaman serta pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an yang berdasarkan pada kaidah keislaman," tegasnya.
Kendati tidak membebankan target juara, namun dia berharap para kafilah Maluku dapat menggunakan kemampuan terbaiknya saat berlomba, sehingga bisa memperoleh hasil maksimal dan mengharumkan nama daerah.
Baca juga: Waduh, Menara MTQ Kendari retak diguncang gempa bermagnitudo 5,2
"Tidak ada target. Saya tidak suka pasang target dan tidak minta apa-apa. Saya minta kalian serius berlomba, tunjukkan bahwa orang Maluku semakin berubah," ujarnya.
Dia berharap para kafilah dari Maluku tetap menjunjung tinggi sportivitas bertanding serta tidak protes terhadap keputusan wasit hakim. Apapun hasil yang diperoleh harus diterima dengan lapang dada.
Sedangkan Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Maluku Muhamat Marasabessy mengatakan, sebanyak 51 kafilah diterjunkan mewakili Maluku di ajang keagamaan dua tahunan itu.
Para kafilah Maluku akan berlomba di tujuh cabang dengan 22 golongan mata lomba. Mereka akan didampingi 20 orang pelatih, ofisial dan pengurus LPTQ Maluku.
Peserta yang diberangkatkan mewakili Maluku di ajang nasional itu merupakan para juara di setiap mata lomba MTQ provinsi yang berlangsung di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Maret 2022.
Baca juga: DPRD: Sukses MTQ XXIX di Tanimbar contoh toleransi beragama di Maluku, cerminan hidup leluhur
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022