PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menggesa perannya sebagai motor penggerak perdagangan dan investasi di tingkat global.
Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal saat BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu, menyampaikan jaringan internasional perseroan telah hadir di lokasi-lokasi strategis di tiga benua, yakni Asia, Eropa, dan Amerika.
BNI kini ada di kota-kota besar 11 negara seperti London, New York, Singapura, Hong Kong, Tokyo, Osaka, Seoul, dan Amsterdam yang mewakili sekitar 30 persen dari aliran perdagangan ekspor-impor Indonesia dan foreign direct investment (FDI).
Baca juga: 555 binaan BNI tembus platform PaDi UMKM, bukti keberhasilan pembinaan
Kemudian, perseroan juga telah menjalin hubungan dengan lebih dari 1.200 bank koresponden di 85 negara dan mencakup 15 mata uang untuk mendukung bisnis internasional.
"Sebagai bank yang mendapat mandat untuk menjadi bank global asal Indonesia, BNI sudah tergolong siap untuk melompat lebih tinggi. Tentunya, semua peluang akan selalu kami optimalkan sebaik mungkin untuk terus mendorong perdagangan ekspor impor dan aliran FDI Indonesia," kata Iqbal melalui keterangan resminya.
Lebih lanjut, emiten berkode BBNI ini memiliki program desk internasional yang memberikan layanan konsultasi kepada perusahaan asing untuk mendirikan operasi regional di Indonesia, seperti rekomendasi mitra lokal, perizinan, dan modal investasi.
Dengan layanan advis dan jaringan internasional ini, perseroan dapat memfasilitasi perusahaan asing untuk berinvestasi dan berekspansi di Indonesia.
Baca juga: BNI terus diapresiasi investor berkat kinerja yang solid, begini penjelasannya
Adapun tiga program desk internasional yang meliputi Jepang, China, dan Korea untuk mendukung perekonomian Indonesia mendapat lebih banyak aliran masuk FDI.
"BNI menyediakan platform digital yang solutif untuk mendukung berbagai macam transaksi dengan berbagai keunggulan internasional seperti BNI Trade Online, BNIDirect, dan BNI More," kata Iqbal.
Baca juga: BNI raih empat penghargaan dari Majalah Alpha Southeast Asia, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Muhammad Iqbal saat BNI Investor Daily Summit di Jakarta, Rabu, menyampaikan jaringan internasional perseroan telah hadir di lokasi-lokasi strategis di tiga benua, yakni Asia, Eropa, dan Amerika.
BNI kini ada di kota-kota besar 11 negara seperti London, New York, Singapura, Hong Kong, Tokyo, Osaka, Seoul, dan Amsterdam yang mewakili sekitar 30 persen dari aliran perdagangan ekspor-impor Indonesia dan foreign direct investment (FDI).
Baca juga: 555 binaan BNI tembus platform PaDi UMKM, bukti keberhasilan pembinaan
Kemudian, perseroan juga telah menjalin hubungan dengan lebih dari 1.200 bank koresponden di 85 negara dan mencakup 15 mata uang untuk mendukung bisnis internasional.
"Sebagai bank yang mendapat mandat untuk menjadi bank global asal Indonesia, BNI sudah tergolong siap untuk melompat lebih tinggi. Tentunya, semua peluang akan selalu kami optimalkan sebaik mungkin untuk terus mendorong perdagangan ekspor impor dan aliran FDI Indonesia," kata Iqbal melalui keterangan resminya.
Lebih lanjut, emiten berkode BBNI ini memiliki program desk internasional yang memberikan layanan konsultasi kepada perusahaan asing untuk mendirikan operasi regional di Indonesia, seperti rekomendasi mitra lokal, perizinan, dan modal investasi.
Dengan layanan advis dan jaringan internasional ini, perseroan dapat memfasilitasi perusahaan asing untuk berinvestasi dan berekspansi di Indonesia.
Baca juga: BNI terus diapresiasi investor berkat kinerja yang solid, begini penjelasannya
Adapun tiga program desk internasional yang meliputi Jepang, China, dan Korea untuk mendukung perekonomian Indonesia mendapat lebih banyak aliran masuk FDI.
"BNI menyediakan platform digital yang solutif untuk mendukung berbagai macam transaksi dengan berbagai keunggulan internasional seperti BNI Trade Online, BNIDirect, dan BNI More," kata Iqbal.
Baca juga: BNI raih empat penghargaan dari Majalah Alpha Southeast Asia, begini penjelasannya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022