Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyelenggarakan Program Bakti BUMN dalam rangka memeriahkan Bazaar UMKM dan Pasar Murah untuk Rakyat yang digelar di Taman Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara.
Dalam acara ini BNI berkolaborasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Perusahaan Umum Bulog (Perum Bulog), dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Beberapa program tersebut diantaranya pasar murah yang difasilitasi oleh BNI, BRI, Bulog, dan PMN, program Festival UMKM yang difasilitasi oleh BNI dan BRI, serta program bantuan alat kesehatan (alkes) disalurkan oleh Yayasan BUMN.
Dalam program pasar murah dibagikan 3.000 paket sembako, yang terdiri 2.000 paket untuk masyarakat umum, 500 paket untuk nasabah PNM Mekaar, dan 500 paket untuk komunitas gereja, dengan isi paketnya berupa beras premium, gula pasir, dan minyak goreng.
Baca juga: Dukung pemulihan ekonomi Indonesia, transaksi BNIDirect tumbuh positif
"Masyarakat bisa menebus sembako tersebut dengan sistem penukaran kupon seharga Rp20.000 yang dibayar oleh masyarakat, sedangkan selisih harga sebesar Rp80.000 disubsidi oleh BUMN,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang berkunjung secara langsung mengajak masyarakat mulai menyadari potensi ekonomi daerah, yang merupakan pondasi perekonomian nasional untuk melawan tantangan gejolak ekonomi global.
"Saya cukup senang bahwa di Nias itu ada 3 potensi ekonomi yang bagus. Itu ada industri kelapa, kelautan dan perikanan, serta pariwisata. Jadi apa, jangan berpikir kejauhan. Pikirkan saja apa yang ada, yakni membangun ekonomi dalam negeri dengan membangun daerah," kata Erick Thohir.
Melalui program ini, BNI berkomitmen untuk menguatkan kestabilan ekonomi masyarakat di masa akselerasi ekonomi.
Lebih lanjut Okki menyampaikan sebagai bank milik negara, BNI berkomitmen untuk proaktif dalam mendukung terwujudnya ekonomi berkelanjutan melalui program-program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Menurut dia, 2023 merupakan tahun akselerasi ekonomi, sehingga banyak potensi ekonomi masyarakat yang dapat meningkatkan kinerja lebih positif.
"Program ini diinisiasi oleh Kementerian BUMN melalui kolaborasi Program TJSL antar BUMN. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut sehingga menjadi penyemangat bagi masyarakat,” ujar Okki.
Baca juga: BNI bagikan 34.000 paket pangan sambut Natal-Tahun Baru, payut diapresiasi