Pelaku yang diduga pemeran video porno di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), berinisial FL (25) salah seorang karyawan swasta dan AI (30) seorang karyawan di salah satu Bank di Ternate, Kamis, menyerahkan diri ke Mapolres Ternate.
"Kedua yang diduga pelaku dengan kesadarannya sendiri datang ke Polres Ternate dan mengakui kalau video yang beredar di masyarakat, pelaku adalah keduanya," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Ternate, Ipda Meike Rachmawaty di Ternate, Kamis.
Namun, keduanya menolak bahwa sengaja mengedarkan gambar itu di masyarakat. Menurut Meike, bermula kejadian yang menghebohkan ini tersiar saat keduanya sedang makan di rumah makan Sop Saudara di samping rumah makan Jailolo Jalan Pahlawan Revolusi, hand phonenya ketinggalan di tempat itu.
Dari keterangan keduanya, ada dugaan HP tersebut digunakan oleh salah satu karyawan rumah makan tersebut, kemudian dari fasilitas bluetooth yang ada di handphone itu menemukan videonya, lalu diedarkan dari sejumlah telpon selulernya dan kini sudah beredar di masyarakat.
Keduanya kemudian mencoba menghubungi nomor HP yang tertinggal itu rupanya masih aktif, dan pada saat itu pelaku meminta agar HP bisa dikembalikan.
"Karena mengakui kesalahan, keduanya datang ke Polres dan mengakui kalau pelaku yang ada dalam video mesum itu dalah kedua pelaku. Tapi kedua pelaku menolak, bahwa sengaja menyebarkan video tersebut di masyarakat," katanya.
Hingga kini, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku, karena masih menunggu pelaku yang mengedarkan video tersebut di masyarakat.
Kendati begitu, video yang diduga dilakukan pada 19 Februari 2011 lalu di sebuah kamar penginapan di Kota Ternate, kedua pelaku dapat dikenakan dengan undang-undang pronografi, pasal 29 nomor 44 tahun 2008 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Kedua pelaku video porno diperiksa selama lima jam di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Ternate.
Pasangan mesum ini usai diperiksa keluar dari ruang unit PPA menutupi wajahnya dengan helm dan kerudung sehingga wajahnya luput dari sorotan kamera wartawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011