Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku membantu memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di kawasan Masjid Raya Al Fatah Ambon berdaya 10 kWp (kilowatt peak) atau setara 10.000 watt.

"BI di tahun 2022 ini turut berkontribusi pada Program Masjid Hijau, adalah satu program yang bertujuan untuk bagaimana kita bisa mengurangi emisi karbon yang berdampak pada adanya perubahan iklim," kata Deputi Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Muhammad Lukman di Ambon, Rabu.

Ia menjelaskan Program Masjid Hijau dari Bank Indonesia adalah upaya untuk mendukung terwujudnya ekonomi hijau di Indonesia. Intinya adalah bagaimana masjid yang ada di Indonesia turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon melalui pengurangan listrik, air dan sebagainya.

Baca juga: Setelah Cirata, PLN Siap Kerjakan Proyek PLTS Terapung Singkarak dan Saguling untuk Wujudkan Transisi Energi

Pada tahun 2022 BI menginisiasi program percontohan untuk masjid hijau di 11 daerah mulai dari Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Cirebon, DKI Jakarta, Solo, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

"Untuk Maluku yang terpilih sesuai hasil seleksi yakni Masjid Al Fatah Ambon karena masjid tersebut selain terbesar di Ambon juga mempunyai beberapa unit usaha, yakni poliklinik dan juga persewaan Ruko, makanya kita milih karena selaras dengan program masjid hijau," katanya.

Untuk pelaksanaan program itu BI bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) yang melakukan survei ke lapangan dan sebagainya.

Baca juga: Atasi limbah PLTS di Maluku agar tak jadi masalah

Bantuan dari BI melalui pemasangan PLTS diharapkan bisa sebagai salah satu alternatif sumber listrik di masjid tersebut.

"Jadi kalau selama ini mengandalkan listrik dari PLN yang pembangkitnya masih (tenaga) diesel atau yang masih ada emisi karbonnya akan berdampak dengan hadirnya PLTS," ujarnya.

Ia mengatakan ketika masjid bisa rendah emisi karbonnya maka pemakaian listriknya lebih murah sebab PLTS tidak ada biaya yang dikeluarkan. "Jadi itu satu upaya dari BI untuk berkontribusi untuk pengurangan emisi karbon untuk program masjid hijau," ujarnya.

Untuk pemasangannya masih dalam proses karena untuk peralatannya didatangkan dari Pulau Jawa. Fakultas Teknik UI juga sudah berkoordinasi dengan PLN Ambon terkait dengan pemasangannya karena masih terhubung dengan instalasi dari PLN.

Baca juga: NZMATES bantu Maluku siapkan panduan penanganan limbah PLTS
 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022