Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendukung para investor untuk menerapkan kerangka berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environmental, social, and governance (ESG) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Jika kita ingin menarik dana dari swasta atau internasional maka cara strategis adalah memenuhi standar kualitas termasuk ESG itu,” katanya dalam acara Joint Finance and Health Ministers' Meeting (JFHMM) Launching of ESG framework and manual di Badung, Bali, Sabtu.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah masih mengutamakan partisipasi pihak swasta dalam membangun IKN Nusantara mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya akan membiayai sekitar 20 persen dari total kebutuhan.
Baca juga: Menkeu: Partisipasi RI penting dalam komitmen transisi batu bara
Sementara dalam memilih investor yang bisa berkontribusi untuk mendanai dan membangun IKN, Sri Mulyani menuturkan pemerintah akan melihat dari sisi standar kualitas investasi tersebut termasuk penerapan ESG.
Tak hanya dari sisi investor, ia memastikan para kementerian yang terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara pun akan menerapkan kerangka ESG seperti Kementerian PUPR.
Menurut Sri Mulyani, hal itu dilakukan karena membangun IKN Nusantara bukan hanya sekadar memindahkan pusat pemerintahan melainkan sekaligus menciptakan cara hidup baru yang mengutamakan aspek berkelanjutan.
Baca juga: Menkeu sampaikan negara hanya akan bisa maju jika sektor keuangannya kuat
“Bapak Presiden sering sampaikan bahwa ini tidak sekadar memindahkan tetapi menjadi cara hidup baru termasuk dari sisi aspek green-nya,” ujarnya.
Terlebih lagi, prinsip-prinsip mengenai ESG sudah seharusnya diterapkan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia yaitu memprioritaskan aspek ramah lingkungan, tidak merugikan, menguntungkan sosial dan memiliki tata kelola yang sangat baik.
“Saya tentu sangat senang bahwa prinsip ini akan dibangun dan ditumbuhkan terus,” tegas Sri Mulyani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sri Mulyani dukung investor terapkan kerangka ESG untuk bangun IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
“Jika kita ingin menarik dana dari swasta atau internasional maka cara strategis adalah memenuhi standar kualitas termasuk ESG itu,” katanya dalam acara Joint Finance and Health Ministers' Meeting (JFHMM) Launching of ESG framework and manual di Badung, Bali, Sabtu.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah masih mengutamakan partisipasi pihak swasta dalam membangun IKN Nusantara mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya akan membiayai sekitar 20 persen dari total kebutuhan.
Baca juga: Menkeu: Partisipasi RI penting dalam komitmen transisi batu bara
Sementara dalam memilih investor yang bisa berkontribusi untuk mendanai dan membangun IKN, Sri Mulyani menuturkan pemerintah akan melihat dari sisi standar kualitas investasi tersebut termasuk penerapan ESG.
Tak hanya dari sisi investor, ia memastikan para kementerian yang terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara pun akan menerapkan kerangka ESG seperti Kementerian PUPR.
Menurut Sri Mulyani, hal itu dilakukan karena membangun IKN Nusantara bukan hanya sekadar memindahkan pusat pemerintahan melainkan sekaligus menciptakan cara hidup baru yang mengutamakan aspek berkelanjutan.
Baca juga: Menkeu sampaikan negara hanya akan bisa maju jika sektor keuangannya kuat
“Bapak Presiden sering sampaikan bahwa ini tidak sekadar memindahkan tetapi menjadi cara hidup baru termasuk dari sisi aspek green-nya,” ujarnya.
Terlebih lagi, prinsip-prinsip mengenai ESG sudah seharusnya diterapkan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia yaitu memprioritaskan aspek ramah lingkungan, tidak merugikan, menguntungkan sosial dan memiliki tata kelola yang sangat baik.
“Saya tentu sangat senang bahwa prinsip ini akan dibangun dan ditumbuhkan terus,” tegas Sri Mulyani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sri Mulyani dukung investor terapkan kerangka ESG untuk bangun IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022