Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Wiranto mengaku buku "Tujuh tahun menggali pemikiran dan tindakan pak Harto", bukan dimaksudkan untuk menampar seseorang. Namun merupakan amanah yang harus dilaksanakannya supaya bisa berguna bagi siapa saja yang membutuhkan, kata ketum DPP Hanura Wiranto saat memperkenalkan bukunya berjudul; "Tujuh tahun menggali pemikiran dan tindakan pak Harto," di Senayan, Jakarta, Kamis. "Saya tak bermaksud menampar seseorang, tapi kalau ada yang tertampar (dari buku ini) yaa silahkan. Yang pasti point-point dalam buku ini memang membahas persoalan-persoalan bangsa dan solusi pemecahan yang sangat relevan," ia menjelaskan. Lebih lanjut Wiranto menjelaskan bukunya akan diluncurkan Jumat malam (11/3). Wiranto menjelaskan bahwa penyusunan buku ini merupakan amanat alm HM Soeharto agar semua yang baik bisa direkam, dicatat dan dibukukan agar berguna bagi semua orang. Menurut Wiranto buku tersebut merupakan kumpulan hasil tanya jawab langsung kepada Presiden HM Soeharto setiap hari Jumat selama kurun waktu tujuh tahun (1991-1997). Dalam Buku setebal 522 halaman berjudul "Tujuh tahun menggali pemikiran dan tindakan pak Harto," tersebut Wiranto memaparkan bagaimana Presiden HM Soeharto dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Mulai dari soal solusi mengatasi kelangkaan cabe seperti yang beberapa waktu lalu terjadi hingga masalah pembangunan politik, demokrasi dan kerjasama internasional. Wiranto mencontohkan krisis cabe yang terjadi beberapa waktu lalu sebenarnya juga sudah ada solusinya dan dibeberkan dalam buku ini. Dalam Halaman 381 "Solusi Praktis Kelangkaan Cabe" diulas secara gamblang persoalan cabe hingga solusinya. "Pointnya semua masalah dipahami oleh beliau (HM Soeharto) dan ada tindakan solusinya. Intinya Presiden selalu hadir di tengah masyarakat, dan ada penyelesaian "Negara bukan bertumpu pada pencitraan," kata Wiranto. Wiranto menjelaskan bahwa buku ini bukan bermaksud untuk mengkultuskan HM Soeharto dan juga bukan bermaksud untuk mengembalikan orde baru. . "Buku ini berharga sekali, agar bisa menjadi referensi bagi siapa saja yang membutuhkan," kata Wiranto. Wiranto mengaku bahwa buku yang disusunnya sebenarnya telah selesai tahun 2000. "Sebetulnya buku ini akan saya pakai sendiri. Namun karena amanat beliau supaya dibukukan, siapa tahu berguna bagi orang lain. Kebetulan saya melihat banyak sekali pikiran-pemikiran beliau yang faktual dan pas untuk persoalan saat ini," kata Wiranto.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011