Bencana angin puting beliung menerjang wilayah desa Arui Das, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, pada Kamis petang menyebabkan tiga rumah warga setempat rusak berat.

Kepala Desa Arui Das Mateus Kandunmas  saat dihubungi dari  Saumlaki Jumat melaporkan, bencana angin puting beliung disertai hujan deras itu nyaris merobohkan sejumlah rumah warganya.

Akibatnya, tiga rumah warga di RT 02 RW 01 rusak berat. Tiga rumah tersebut masing-masing milik Edmondus Kandunmas (63), Marice Batidas (38) dan Primus Takndare (56). 

Pemerintah desa, menurut Mateus telah melakukan pendataan korban yang terdampak. Dia memastikan ada 28 jiwa yang telah didata.

"Tidak ada korban jiwa, tetapi rumah mereka rusak berat. Atap rumah mereka terlepas sehingga untuk sementara mereka harus tinggal bersama atau mengungsi ke rumah keluarganya. Ada satu keluarga yang mengungsi di rumah kepala desa," kata Mateus.
 
Akibat peristiwa ini, warga setempat sempat panik dan berlarian keluar rumah serta  hendak mengungsi.

Mateus mengaku telah melaporkan kondisi pascabencana kepada pemerintah daerah kabupaten Kepulauan Tanimbar, melalui Camat Wertamrian.

Sementara salah seorang warga yang rumahnya rusak Edmondus menceritakan saat kejadian ia   dalam rumah dan melihat langsung atap rumah kami dihantam angin kencang. Angin mencabut atap rumah dan menindih rumah tetangga," tutur Edmondus, korban bencana.

Camat Wertamrian, Leoborius Samangun yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.

"Terjadi angin puting beliung mengakibatkan tiga rumah warga rusak. Satu diantaranya  rusak berat dan dua rusak ringan. Yang rusak berat, penghuninya sementara mengungsi di rumah kepala desa," katanya.

Bencana angin puting beliung ini menurut Camat hanya terjadi di desa Arui Das, dan tidak terjadi di desa-desa lain di wilayah kecamatan Wertamrian.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik.

"Kita tidak tahu kapan terjadinya bencana, tetapi kita tetap siap siaga dan tidak panik,  karena panik bisa menimbulkan korban" pesannya.

Pewarta: Simon Lonlonlun

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023