Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut), berhasil menyelamatkan seorang nelayan asal Pulau Makian bernama Ismail H Iskandar (60 tahun) yang sempat dinyatakan hilang di perairan Halmahera Selatan.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Kamis, menjelaskan, korban ditemukan pada pukul 09.45 WIT di Perairan sebelah Timur pesisir Pulau Kayoa dalam keadaan selamat pada koordinat 0° 1'49.89"N / 127°39'40.13"E , 18.07 NM arah Timur dari LKP dan dibawa ke Desa Nuku oleh masyarakat.
Dia menyebut Tim SAR gabungan kemudian melakukan evakuasi terhadap korban ke rumahnya di Desa Suma dan tiba sekitar pukul 09.50 WIT, selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga. Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
Sebelumnya pada Rabu (8/2) sekitar pukul 22.55 WIT Basarnas Ternate menerima informasi dari keluarga korban bahwa satu orang warga Desa Suma, Pulau Makian, Halmahera Selatan, belum kembali saat keluar melaut di perairan Pulau Makian dan Kayoa.
Baca juga: Basarnas selamatkan dua nelayan hilang di perairan Halmahera
Sesuai laporan yang diterima pada tanggal 8 Februari 2023, pukul 06.00 WIT, korban keluar melaut di perairan antara Pulau Makian dan Kayoa dengan menggunakan perahu longboat bermesin tempel 15 PK warna hijau-biru. Namun sampai saat itu belum kembali ke kampung. Masyarakat dan keluarga sudah berupa melakukan pencarian namun belum menemukan korban.
Lokasi Kejadian Perairan (LKP) adalah Pulau Makian, Halmahera Selatan, dengan koordinat duga 0°12'22.79"N /127° 25'0.72"E yang berjarak dari Basarnas Ternate ke LKP 32.35 NM dengan Radian 160.87°. Waktu tempuh 2 Jam 30 menit.
Kepala Basarnas Ternate mengatakan setelah menerima informasi dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, pukul 23.05 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate bergerak menuju lokasi dengan menggunakan RIB 04 Ternate dari Pelabuhan Ahmad Yani menuju ke LKP untuk melaksanakan operasi SAR dan menemukan korban dalam kondisi selamat.
Baca juga: Basarnas Ternate selamatkan dua nelayan di Jiko Halmahera Selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, Kamis, menjelaskan, korban ditemukan pada pukul 09.45 WIT di Perairan sebelah Timur pesisir Pulau Kayoa dalam keadaan selamat pada koordinat 0° 1'49.89"N / 127°39'40.13"E , 18.07 NM arah Timur dari LKP dan dibawa ke Desa Nuku oleh masyarakat.
Dia menyebut Tim SAR gabungan kemudian melakukan evakuasi terhadap korban ke rumahnya di Desa Suma dan tiba sekitar pukul 09.50 WIT, selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga. Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
Sebelumnya pada Rabu (8/2) sekitar pukul 22.55 WIT Basarnas Ternate menerima informasi dari keluarga korban bahwa satu orang warga Desa Suma, Pulau Makian, Halmahera Selatan, belum kembali saat keluar melaut di perairan Pulau Makian dan Kayoa.
Baca juga: Basarnas selamatkan dua nelayan hilang di perairan Halmahera
Sesuai laporan yang diterima pada tanggal 8 Februari 2023, pukul 06.00 WIT, korban keluar melaut di perairan antara Pulau Makian dan Kayoa dengan menggunakan perahu longboat bermesin tempel 15 PK warna hijau-biru. Namun sampai saat itu belum kembali ke kampung. Masyarakat dan keluarga sudah berupa melakukan pencarian namun belum menemukan korban.
Lokasi Kejadian Perairan (LKP) adalah Pulau Makian, Halmahera Selatan, dengan koordinat duga 0°12'22.79"N /127° 25'0.72"E yang berjarak dari Basarnas Ternate ke LKP 32.35 NM dengan Radian 160.87°. Waktu tempuh 2 Jam 30 menit.
Kepala Basarnas Ternate mengatakan setelah menerima informasi dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait, pukul 23.05 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate bergerak menuju lokasi dengan menggunakan RIB 04 Ternate dari Pelabuhan Ahmad Yani menuju ke LKP untuk melaksanakan operasi SAR dan menemukan korban dalam kondisi selamat.
Baca juga: Basarnas Ternate selamatkan dua nelayan di Jiko Halmahera Selatan
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023