Aparat Kepolisian Resort (Polres) Mimika, Papua dibantu TNI, Kamis melakukan penyisiran di sekitar lokasi terjadinya peristiwa penembakan terhadap kendaraan milik PT Freeport Indonesia pada Rabu (6/4) siang yakni di sekitar Mil 37. Wakil Kepala Polres Mimika, Kompol Mada Indra Laksanta kepada wartawan di Timika, Kamis mengatakan dalam kegiatan penyisiran itu juga diterjunkan beberapa anjing pelacak. "Kami sudah menemukan lokasi dimana para pelaku melakukan penembakan. Jarak dari tempat pelaku dengan kendaraan yang sedang melintas sekitar lebih dari 60 meter," jelas Kompol Mada Indra Laksanta. Ia menambahkan, di lokasi tersebut aparat menemukan pecahan kaca dan jalan setapak yang diduga digunakan para pelaku untuk melarikan diri usai melakukan aksinya. Kompol Mada mengatakan sejauh ini aparat kepolisian di Mimika masih menyelidiki motif di balik kasus penyerangan terhadap kendaraan Freeport yang memicu terganggunya situasi kamtibmas setempat setelah lebih dari satu tahun cukup kondusif. "Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Hal ini mengindikasikan ternyata masih ada pihak-pihak tertentu yang terus berupaya mengganggu situasi kamtibmas di Kabupaten Mimika," tuturnya. Mada mengajak seluruh komponen masyarakat dan unsur keamanan di wilayah setempat agar bersama-sama dan bahu-membahu menumpas para pengganggu keamanan yang telah membuat warga menjadi resah. "Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mau mengganggu dan merusak situasi kamtibmas di Mimika," kata Mada. Pada Rabu (6/4) siang sekitar pukul 14.20 WIT, sebuah mobil ringan jenis Toyota LWB milik PT Freeport Indonesia bernomor lambung 01-4063, ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar Mil 37, tepatnya di sekitar Tanggul Timur ruas jalan Timika menuju Kampung Nayaro. Insiden itu mengakibatkan pengemudi bernama Abdul Simanjuntak bersama rekannya, Agus Patah mengalami luka lecet (abrasi) terkena pecahan kaca mobil. Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait yang dikonfirmasi ANTARA dari Timika, Rabu membenarkan kejadian tersebut. "Benar, hari ini telah terjadi penembakan pada kendaraan ringan di wilayah tanggul timur. Dua orang karyawan kontraktor yang mengalami luka lecet terkena pecahan kaca sudah mendapat perawatan medis,"kata Ramdani. Ia menegaskan, kejadian itu terjadi di luar wilayah operasi PT Freeport Indonesia serta tidak berdampak kepada logistik dan transportasi di sepanjang ruas jalan menuju areal pertambangan. "Polisi dan petugas keamanan internal perusahaan telah berada di lokasi kejadian untuk menyelidiki kejadian ini lebih lanjut," jelas Ramdani. Dari hasil penyelidikan sementara oleh pihak kepolisian, ditemukan lima lubang peluru pada kaca depan hingga tembus ke jog mobil.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011