Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin membahas rencana kerja sama militer dengan menggelar latihan bersama antara TNI dengan militer China atau Republik Rakyat Tiongkok (RTT).
Pembahasan kerja sama itu dilakukan dalam pertemuan yang terjadi antara Sjafrie dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Jenderal Liu Zhenli di kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Jumat.
"Disampaikan juga untuk harapan bisa melaksanakan latihan militer karena kita tahu latihan militer menjadi sebuah media untuk melaksanakan diplomasi pertahanan dengan negara-negara sahabat dan tentunya Tiongkok menjadi salah satu mitra," kata Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas saat saat ditemui di kantor Kemhan.
Menurut Frega, selain memperkuat hubungan diplomasi antara Indonesia dan China, latihan bersama ini juga dapat berguna untuk mengasah kemampuan tempur kedua negara.
Selain itu, ke dua negara juga bisa berkesempatan bertukar ilmu pengetahuan tentang strategi perang, teknologi alat utama sistem senjata (alutsista) hingga pertukaran prajurit untuk kepentingan pendidikan.
"Makanya tadi bapak Menhan juga menyampaikan kerja sama bukan hanya di level tertinggi tapi sampai level terbawah dan bahkan dengan adanya hubungan yang kerap ini menunjukkan kemitraan kita," jelas Frega.
Saat ditanya kapan dan dimana latihan bersama antara militer China dan TNI akan digelar, Frega belum bisa menjelaskan dengan rinci.
"Kalau untuk lokasi tadi sih tidak dibahas ya. Tapi pada prinsipnya ketika kita menyelenggarakan latihan militer itu, itu kan adalah salah satu aktivitas diplomasi pertahanan," jelas dia.
Frega berharap, kerja sama di bidang militer ini dapat mempererat hubungan Indonesia dan China yang telah terjalin sejak lama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhan bahas rencana latihan bersama antara TNI dan militer China