Juara Australian Open Aryna Sabalenka menyaksikan rentetan 13 kemenangannya pada awal musim ini terhenti setelah ia dikalahkan Barbora Krejcikova di perempatfinal turnamen WTA di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis.
Sabalenka tiba di pertandingan hari itu dengan status belum terkalahkan serta membawa dua trofi dari Australia pada Januari, termasuk gelar Grand Slam pertamanya.
Namun rentetan kemenangan beruntun itu dihentikan oleh Krejcikova setelah bermain tiga set 0-6, 7-6 (7/2), 6-1 untuk menyiapkan laga semifinal melawan peringkat tiga asal Amerika Serikat Jessica Pegula.
Sabalenka, petenis 24 tahun asal Belarus itu akan pulang ke Miami sebelum menuju ke Indian Wells di mana ia berharap untuk kembali ke jalur kemenangan.
Baca juga: Australian Open - Sabalenka tekuk Bencic untuk amankan perempat final
"Mungkin akan ada sedikit perhatian (karena rentetan kemenangan itu berhenti. Tidak menjadi masalah, saya kalah," kata Sabalenka kepada AFP, Kamis.
"Barbora layak mendapatkan itu, dia memainkan tenis yang hebat dan saya akan terus bekerja dan membenahi diri, memastikan hasil yang lebih baik di Indian Wells."
Sejumlah pihak sebelumnya memprediksi final di Dubai akan mempertemukan dua petenis peringkat dunia yaitu Iga Swiatek dan Sabalenka, yang secara terang-terangan ingin melengserkan sang petenis Polandia dari puncak peringkat WTA.
"Saya sangat ingin melihat itu terjadi (bermain di final melawan Swiatek) tapi pertama saya harus bekerja keras dan fokus dengan diri saya sendiri," kata Sabalenka.
"Anda tidak bisa memprediksi hasil di tenis, apalagi tenis putri, tapi saya sangat ingin melihat bahwa saya akan bekerja sangat keras untuk memastikan itu terjadi."
Baca juga: Aryna Sabalenka kalahkan Rogers untuk buktikan diri di Australian Open
Krejcikova, runner-up di Dubai pada 2021, kalah pada tujuh gim pertama hari ini dan membutuhkan 44 menit sebelum dia menguasai permainan.
Setelah kedudukan sama 1-1 pada set kedua, juara French Open 2021 itu tertinggal 1-3, tapi bangkit dan memaksa set penentuan dimainkan.
Krejcikova menjaga momentumnya ketika ia mematahkan servis Sabalenka dua kali untuk unggul 5-1 dan ia mengalahkan peringkat dua dunia itu dalam tempo kurang dari dua jam.
Itu merupakan kemenangan pertama bagi sang petenis Ceko atas Sabalenka dalam tiga pertemuan terakhir mereka.
Pada babak selanjutnya, Krejcikova akan bertemu dengan Pegula, yang mendapat kemenangan WO (walkover) karena lawannya Karolina Muchowa mundur dari turnamen karena cedera perut.
"Saya bertarung untuk setiap bola. Saya tidak akan meninggalkan pertarungan di setiap laga yang saya mainkan, setiap skor yang ada. Pastinya para fan Ceko, mereka sangatlah membantu," kata Krejcikova.
Baca juga: US Open - Swiatek kalahkan Sabalenka untuk menuju final
Gauff tanpa tekanan
Sementara itu, Coco Gauff mengatakan dia akan menghadapi semifinal melawan Swiatek tanpa tekanan kendati memiliki rekor kalah 0-5 dari petenis peringkat satu itu.
Gauff belum pernah memenangi satu setpun dari Swiatek dalam lima pertemuan terakhir mereka, termasuk saat kalah di final French Open tahun lalu. Namun, petenis 18 tahun itu akan memanfaatkan sebaik-baiknya peluang bertemu musuh besarnya sekali lagi pada Jumat nanti.
Sedangkan Swiatek, peraih tiga gelar Grand Slam, juga menang WO menuju semifinal di Dubai setelah Karolina Pliskova mundur karena sakit.
Gauff mengamankan tiket semifinal WTA 1000 kedua dalam kariernya menyusul kemenangan 6-2, 7-5 atas sesama petenis Amerika Serikat Madison Keys.
"Dia menunjukkan permainan terbaiknya. Saya tidak tahu, karena tahun lalu kami mengatakan hal yang sama. Dia bermain sangat baik," kata Gauff soal Swiatek.
"Ini akan menantang. Tapi, jujur, saya kira ini pertemuan yang bagus untuk melihat sejauh mana saya bisa lebih baik. Tidak ada tekanan bagi saya."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rentetan kemenangan Sabalenka terhenti di Dubai
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
Sabalenka tiba di pertandingan hari itu dengan status belum terkalahkan serta membawa dua trofi dari Australia pada Januari, termasuk gelar Grand Slam pertamanya.
Namun rentetan kemenangan beruntun itu dihentikan oleh Krejcikova setelah bermain tiga set 0-6, 7-6 (7/2), 6-1 untuk menyiapkan laga semifinal melawan peringkat tiga asal Amerika Serikat Jessica Pegula.
Sabalenka, petenis 24 tahun asal Belarus itu akan pulang ke Miami sebelum menuju ke Indian Wells di mana ia berharap untuk kembali ke jalur kemenangan.
Baca juga: Australian Open - Sabalenka tekuk Bencic untuk amankan perempat final
"Mungkin akan ada sedikit perhatian (karena rentetan kemenangan itu berhenti. Tidak menjadi masalah, saya kalah," kata Sabalenka kepada AFP, Kamis.
"Barbora layak mendapatkan itu, dia memainkan tenis yang hebat dan saya akan terus bekerja dan membenahi diri, memastikan hasil yang lebih baik di Indian Wells."
Sejumlah pihak sebelumnya memprediksi final di Dubai akan mempertemukan dua petenis peringkat dunia yaitu Iga Swiatek dan Sabalenka, yang secara terang-terangan ingin melengserkan sang petenis Polandia dari puncak peringkat WTA.
"Saya sangat ingin melihat itu terjadi (bermain di final melawan Swiatek) tapi pertama saya harus bekerja keras dan fokus dengan diri saya sendiri," kata Sabalenka.
"Anda tidak bisa memprediksi hasil di tenis, apalagi tenis putri, tapi saya sangat ingin melihat bahwa saya akan bekerja sangat keras untuk memastikan itu terjadi."
Baca juga: Aryna Sabalenka kalahkan Rogers untuk buktikan diri di Australian Open
Krejcikova, runner-up di Dubai pada 2021, kalah pada tujuh gim pertama hari ini dan membutuhkan 44 menit sebelum dia menguasai permainan.
Setelah kedudukan sama 1-1 pada set kedua, juara French Open 2021 itu tertinggal 1-3, tapi bangkit dan memaksa set penentuan dimainkan.
Krejcikova menjaga momentumnya ketika ia mematahkan servis Sabalenka dua kali untuk unggul 5-1 dan ia mengalahkan peringkat dua dunia itu dalam tempo kurang dari dua jam.
Itu merupakan kemenangan pertama bagi sang petenis Ceko atas Sabalenka dalam tiga pertemuan terakhir mereka.
Pada babak selanjutnya, Krejcikova akan bertemu dengan Pegula, yang mendapat kemenangan WO (walkover) karena lawannya Karolina Muchowa mundur dari turnamen karena cedera perut.
"Saya bertarung untuk setiap bola. Saya tidak akan meninggalkan pertarungan di setiap laga yang saya mainkan, setiap skor yang ada. Pastinya para fan Ceko, mereka sangatlah membantu," kata Krejcikova.
Baca juga: US Open - Swiatek kalahkan Sabalenka untuk menuju final
Gauff tanpa tekanan
Sementara itu, Coco Gauff mengatakan dia akan menghadapi semifinal melawan Swiatek tanpa tekanan kendati memiliki rekor kalah 0-5 dari petenis peringkat satu itu.
Gauff belum pernah memenangi satu setpun dari Swiatek dalam lima pertemuan terakhir mereka, termasuk saat kalah di final French Open tahun lalu. Namun, petenis 18 tahun itu akan memanfaatkan sebaik-baiknya peluang bertemu musuh besarnya sekali lagi pada Jumat nanti.
Sedangkan Swiatek, peraih tiga gelar Grand Slam, juga menang WO menuju semifinal di Dubai setelah Karolina Pliskova mundur karena sakit.
Gauff mengamankan tiket semifinal WTA 1000 kedua dalam kariernya menyusul kemenangan 6-2, 7-5 atas sesama petenis Amerika Serikat Madison Keys.
"Dia menunjukkan permainan terbaiknya. Saya tidak tahu, karena tahun lalu kami mengatakan hal yang sama. Dia bermain sangat baik," kata Gauff soal Swiatek.
"Ini akan menantang. Tapi, jujur, saya kira ini pertemuan yang bagus untuk melihat sejauh mana saya bisa lebih baik. Tidak ada tekanan bagi saya."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rentetan kemenangan Sabalenka terhenti di Dubai
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023