Mantan Wakil Panglima Pasukan Pejuang Integrasi Timor Timur yang saat ini menjabat Ketua Uni Timor Aswain (Untas), Eurico Guterres, akan temu kangen dengan warga eks Timtim di Manokwari, Provinsi Papua Barat, 30 April 2011.
Eurico dan juru bicaranya Hukman Reni yang mengontak ANTARA di Jayapura, Rabu, mengatakan, acara itu dikemas dalam pelantikan pengurus Untas atau Persatuan Orang Timor di Papua Barat.
Di wilayah Papua Barat, katanya, tinggal cukup banyak warga eks Timtim.
Mereka tersebar antara lain di Manokwari, Sorong, Fakfak, Kaimana, Teluk Wondama, dan Bintuni, sedangkan di wilayah Provinsi Papua, komunitas eks Timtim antara lain tinggal di Timika, Kota Jayapura, dan Sentani dengan jumlah lebih dari 2.000 orang.
Warga eks Timtim yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Papua itu, katanya, merasa seperti anak ayam kehilangan induk sehingga merindukan suatu pertemuan khusus untuk temu kangen.
Mereka kemudian mengontak pengurus Untas yang diketuai Eurico, terkait dengan pelantikan pengurus organisasi itu di Papua Barat yang rencananya di Manokwari pada akhir April 2011.
Ia mengatakan, Untas adalah organisasi yang memayungi semua warga eks Timtim di Indonesia, menyusul jajak pendapat yang dimenangkan faksi pendukung kemerdekaan Timtim. Timtim saat ini telah menjadi negara Timor Leste.
Warga Timtim yang menyatakan diri setia kepada Indonesia kemudian memilih menetap di berbagai daerah dengan konsentrasi terbesar di Pulau Timor bagian barat, wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk melindungI semua warga eks Timtim di Indonesia, beberapa saat setelah pengumuman jajak pendapat pada 1999, sejumlah tokoh eks Timtim memprakarsai pembentukan Untas di Kupang.
Tetapi, katanya, pengorganisasian Untas sempat mandek selama tujuh tahun sehingga cukup banyak warga eks Timtim kesulitan menyalurkan aspirasi kepada pemerintah Indonesia.
Selama Untas mandek, katanya, ada sejumlah tokoh eks Timtim membentuk organisasi yang diberi nama Komite Nasional Korban Politik Timtim (Kokpit).
Salah satu hasil perjuangan Kokpit adalah semua warga eks Timtim di luar wilayah NTT memperoleh dana terminasi dari pemerintah masing-masing sebesar lima juta rupiah pada 2009.
Setelah Eurico Guterres dipercayakan menjadi Ketua Untas pada 2010, katanya, dia mulai konsolidasi organisasi yang memayungi warga eks Timtim itu di berbagai daerah di Indonesia antara lain dengan membentuk pengurus di masing-masing daerah termasuk di Manokwari, agar bisa menjadi wadah komunikasi mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011