Kodam XVI/Pattimura menggelar operasi Gaktib dan yustisi Polisi Militer 2023 dalam rangka meningkatkan ketaatan hukum, disiplin dan tata tertib prajurit, guna menjadi Patriot NKRI, untuk mendukung Pembangunan Nasional.

"Kegiatan ini sesuai visi dan misi TNI dalam mewujudkan prajurit yang profesional, modern dan tangguh,  kepolisian militer TNI menyelenggarakan fungsi Polisi Militer, diantaranya adalah penegakan hukum, tata tertib dan disiplin bagi prajurit serta PNS TNI," ujar  Irdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Dadang Rukhiyana   membacakan amanat Panglima TNI Laksamana Yudo Margono  di Ambon, Rabu 

Menurutnya upaya penegakan hukum dan disiplin prajurit menjadi hal penting karena menjadi pertimbangan bagi TNI untuk tetap menjadikan gelar operasi gaktib dan operasi yustisi sebagai salah satu prioritas dalam pembinaan personel di lingkungan TNI.

Sasaran penyelenggaraan operasi gaktib dan operasi yustisi tahun ini adalah meningkatkan disiplin, tata tertib serta kepatuhan hukum segenap prajurit TNI baik dalam kedinasan maupun kehidupan sehari-hari. Kedua, menindak prajurit TNI yang melanggar hukum, disiplin, dan tata tertib di mana pun berada.

Kemudian mencegah arogansi prajurit TNI yang dapat merendahkan martabat dan citra TNI di masyarakat. 

Pelaksanaan operasi gaktib dan operasi yustisi Polisi Militer TNI ini akan digelar sepanjang 2023. Dilaksanakan baik dalam bentuk operasi mandiri maupun operasi gabungan, sesuai dengan wilayah hukum masing-masing.  
 
Operasi Gaktib dan yustisi Polisi Militer 2023 dalam rangka meningkatkan ketaatan hukum, (Antara/DedyAzis)


Ia memberikan penekanan  kepada seluruh prajurit TNI, khususnya jajaran Polisi Militer TNI untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas.

"Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib 
TNI sebagai landasan dalam menjalankan tugas,"katanya.

Selanjutnya  Polisi Militer harus menjadi contoh terbaik dari ketaatan terhadap hukum dan menjadi model serta sosok terbaik dari disiplin seorang prajurit. Kehadiran dari prajurit Polisi Militer TNI bukan untuk ditakuti, tetapi justru diinginkan dan dicari.

"Ketiga, kuasai secara menyeluruh tugas, wewenang, dan tanggung jawab serta prosedur pelaksanaan operasi dengan fokus terhadap sasaran yang akan dicapai. Keempat, kuasai dan manfaatkan perkembangan teknologi dan informasi guna mendukung pelaksanaan tugas," tambahnya.

Kelima, Panglima juga mengatakan, jaga nama baik TNI dan perkuat sinergi serta soliditas dengan aparat penegak hukum lainnya demi suksesnya penyelenggaraan operasi gaktib dan operasi yustisi ini.

Turut hadir dalam acar tersebut, Kapoksahli Pangdam Pattimura Brigjen TNI Syaepul Mukti Ginanjar,  Kepala Kantor Bea Cukai Ambon R. Teddy Laksmana, Kabinda Maluku Brigjen TNI Anton Irianto Popang.

Kemudian Kepala BNN Provinsi Maluku Brigjen Pol Rohmad Nursahid, Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Asep Saepudin, Kadisops Lanud Pattimura Letkol pom Fernando Effendi.

Selanjutnya Perwakilan Kejaksaan Tinggi Maluku, Dirlantas Polda Maluku, Danpomal IX/Ambon Letkol Laut (PM) Raka Momon Saputra Opsla, Kadilmil Ambon Kolonel Chk R. ACH Agus Purno Wijoyo, Kasi Ops Korem 151/Binaiya Kasiops Kasrem 151/BNY Kolonel Inf Dodik Novianto, dan sejumlah Pejabat Utama Kodam XVI/Pattimura

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023