Wilayah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Provinsi Maluku dari segi Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam beberapa tahun terakhir mengalami banyak kemajuan yang telah dicapai.

Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun manyatakan hal tersebut, ketika membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (F-OPD PUTR) Malra Penyusunan Rencana Kerja (Renja) tahun 2024 bertempat di Aula Kantor Bupati Malra, Kamis.

"Sudah banyak kemajuan pembangunan yang telah dicapai dalam bidang PUPR untuk kesejahteraan masyarakat Malra," tegas Thaher.

Namun, lanjut Thaher, "meskipun banyak yang dicapai, namun tidak sedikit pula hal-hal yang masih perlu ditangani.

Thaher memaparkan, untuk bidang PUPR, periode pembangunan 2018-2022 kemajuan yang dicapai meliputi, bidang infrastruktur konektivitas, air minum dan sanitasi, serta bidang perumahan dan kawasan permukiman.

Bidang infrastruktur konektivitas, indikator penting yang diukur adalah panjang jalan dalam kondisi baik, dimana sampai dengan tahun 2022, jalan dalam kondisi baik tercatat sepanjang 345,61 km atau 43,12% dari total panjang jalan 800 km.

Capaian ini diperoleh dari aktivitas pembangunan, rehabilitasi dan rekonstruksi jalan yang dilakukan sepanjang tahun 2019 sampai tahun 2022 yakni jalan yang dibangun sepanjang 16,37 km, jalan direhabilitasi sepanjang, 17,79 km, dan jalan yang direkonstruksi atau dihotmix sepanjang, 82,4 km.
 
Bidang air minum dan sanitasi, Dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal, sekaligus dalam rangka penurunan stunting dan kemiskinan, maka pelayanan air bersih dan sanitasi terus didorong serta mampu menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini kesulitan akses air bersih dan sanitasi.

Secara makro, pelayanan air bersih diukur melalui persentase rumah tangga berakses air bersih, dimana sampai tahun 2022, angka pelayanan air bersih untuk rumah tangga sudah mencapai 70,79 persen.

Sedangkan, pelayanan sanitasi, yang diukur dengan persentase rumah tangga berakses sanitasi sebesar 78,51 persen, tiap tahun ada kenaikan berkisar 2-3 persen.

Peningkatan pelayanan air bersih dan sanitasi ini didukung oleh pelaksanaan paket kegiatan, antara lain, perluasan cakupan pelayanan air bersih berupa Sambungan Rumah (SR)  yang total dalam rentang waktu 2019 sampai tahun 2022 ada perluasan pelayanan air bersih sebanyak 4.477 SR, dengan warga terlayani sebanyak lebih dari 17.000 jiwa.

Perluasan cakupan pelayanan sanitasi rumah tangga pada periode 2019 sampai tahun 2022, juga kegiatan pembangunan MCK sebanyak 3.054 unit, untuk melayani lebih dari 12.000 jiwa masyarakat.

Bidang perumahan dan kawasan permukiman,  sejak tahun 2019 sampai  tahun 2022, Pemda telah melakukan penanganan terhadap rumah tidak layak huni sebanyak 2.087 unit atau dipresentasikan sebesar 89,63 persen.

Sedangkan untuk infrastruktur pendukung Kawasan, maka telah dibangun pula jalan lingkungan permukiman sepanjang 3.358,6 meter. 

Dari gambaran tersebut, sebut Thaher, "infrastruktur jalan masih ada sekitar 455 km yang kondisinya kurang layak, baik rusak ringan maupun rusak berat, air minum presentasinya belum mencapai 100 persen, artinya masih ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air bersih, sanitasi masih ada sekitar 3.000- 4.000 rumah tangga yang belum memiliki sanitasi secara layak, dan di sektor perumahan masih ada 3.000-an rumah yang harus ditangani.

Oleh karena itu, Forum OPD PUTR yang dilaksanakan hari ini, yang juga merupakan tahapan penting dalam penyusunan dokumen perencanaan OPD pada akhirnya akan memberikan hasil-hasil yang bermanfaat bagi daerah dan masyarakat Malra ke depan, tutup Thaher.

Pewarta: Siprianus Yayaan

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023