Warga Pulau Ambon, Maluku, diingatkan untuk mewaspadai ancaman bahaya banjir dan bencana tanah longsor akibat cuaca ekstrem yang sementara berlangsung saat ini.
"Musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi, dan buktinya sudah ada delapan titik yang mengalami tanah longsor sesuai laporan BPBD Kota Ambon," kata anggota DPRD Maluku Michiel Fritz Tasaney di Ambon, Jumat.
Lokasi bencana longsor ini terjadi pada beberapa lokasi di Kecamatan Sirimau dan Nusaniwe (Kota Ambon), seperti yang dialami rumah keluarga Sopaheulewakan di Kelurahan Urimessing.
Menurut dia, untuk warga yang rumahnya di sekitar bantaran sungai mewaspadai ancaman luapan banjir, terutama wilayah yang setiap saat tergenang seperti Batumerah, Kecamatan Sirimau maupun beberapa lokasi lain di dalam kota.
"Bahkan akibat hujan lebat yang terus mengguyur Pulau Ambon sejak Kamis, (11/5) hingga Jumat (12/5) subuh, ada beberapa warga di kawasan Batu Merah Dalam yang terpaksa mengungsi ke tempat aman," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi langkah petugas BPBD Kota Ambon yang sejak pagi hari telah melakukan patroli dan pendataan berbagai lokasi bencana alam banjir dana tanah longsor sekaligus menyalurkan bantuan karung dan terpal.
"Kalau memang tidak merasa aman dan nyaman, sebaiknya mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga untuk sementara agar menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan," imbau Michiel.
Bila terjadi musibah maka masyarakat bisa segera memberikan laporan melalui laman www.lapor.go.id, atau mengirim pesan SMS ke nomor 1708, atau menyampaikan laporan ke nomor 08114706999 dengan format pesan: AMBON (spasi) ISI PESAN agar bisa segera tertangani.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi, dan buktinya sudah ada delapan titik yang mengalami tanah longsor sesuai laporan BPBD Kota Ambon," kata anggota DPRD Maluku Michiel Fritz Tasaney di Ambon, Jumat.
Lokasi bencana longsor ini terjadi pada beberapa lokasi di Kecamatan Sirimau dan Nusaniwe (Kota Ambon), seperti yang dialami rumah keluarga Sopaheulewakan di Kelurahan Urimessing.
Menurut dia, untuk warga yang rumahnya di sekitar bantaran sungai mewaspadai ancaman luapan banjir, terutama wilayah yang setiap saat tergenang seperti Batumerah, Kecamatan Sirimau maupun beberapa lokasi lain di dalam kota.
"Bahkan akibat hujan lebat yang terus mengguyur Pulau Ambon sejak Kamis, (11/5) hingga Jumat (12/5) subuh, ada beberapa warga di kawasan Batu Merah Dalam yang terpaksa mengungsi ke tempat aman," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi langkah petugas BPBD Kota Ambon yang sejak pagi hari telah melakukan patroli dan pendataan berbagai lokasi bencana alam banjir dana tanah longsor sekaligus menyalurkan bantuan karung dan terpal.
"Kalau memang tidak merasa aman dan nyaman, sebaiknya mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga untuk sementara agar menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan," imbau Michiel.
Bila terjadi musibah maka masyarakat bisa segera memberikan laporan melalui laman www.lapor.go.id, atau mengirim pesan SMS ke nomor 1708, atau menyampaikan laporan ke nomor 08114706999 dengan format pesan: AMBON (spasi) ISI PESAN agar bisa segera tertangani.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023