Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut), selama periode 21 hingga 27 Juli 2025.
Kepala BMKG Sultan Baabullah Ternate, Sakimin di Ternate, Selasa, menjelaskan dinamika atmosfer saat ini dipengaruhi oleh sirkulasi di bagian utara yang membentuk pola belokan angin dan konvergensi di sekitar wilayah Maluku Utara. Kondisi ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
"Umumnya cuaca di Maluku Utara selama periode ini diprakirakan berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang yang bersifat fluktuatif dan dapat terjadi pada pagi, siang/sore, malam hingga dini hari," ujar Sakimin.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, dan angin kencang.
Ia merinci kondisi cuaca di Malut sejak 21–22 Juli 2025 terjadi potensi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah, termasuk Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Ternate, Tidore Kepulauan, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu.
Begitu pul, untuk 23–24 Juli 2025 kondisi serupa diprakirakan akan berlanjut di wilayah-wilayah tersebut dan 25–27 Juli 2025 nampak potensi hujan tetap terjadi secara merata di sebagian besar wilayah Malut.
Oleh karena itu, lanjutnya, BMKG mengimbau pemerintah daerah, BPBD, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, dan Dirlantas Polda Maluku Utara, untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan sistem pengelolaan sumber daya air dalam mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Selain itu koordinasi dan komunikasi antar-instansi perlu ditingkatkan demi kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.
Sakimin mengimbau masyarakat mengenali potensi bencana di lingkungannya masing-masing, tidak membuang sampah sembarangan, serta menjaga kebersihan dan keteraturan lingkungan sekitar.
"Seluruh komponen masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG Sultan Babullah Ternate," kata Sakimin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada bencana hidrometeorologi hingga 27 Juli di Maluku Utara