Ambon (Antara Maluku) - Empat vokalis kakak-beradik yakni Carlo Saba, Marthin Saba, Denny Saba, dan Ivan Saba, yang tergabung dalam grup vokal SABA Family akhirnya dapat mewujudkan impiannya untuk manggung di Kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku.
"Akhirnya impian kami untuk tampil di Kota Ambon yang selama ini terkenal banyak melahirkan musisi dan penyanyi berkualitas internasional, bisa terwujud," ujar Carlo Saba, saat tampil sebagai band penutup pada hari pertama pergelaran Ambon Jazz Plus Fertival 2011, di Pattimura Park, Ambon, Jumat (7/10) malam.
Penampilan SABA Family, yang terbentuk sejak tahun 2005, mampu mengajak ratusan warga Ambon yang umumnya generasi muda itu bergoyang bersama mereka.
Kakak-beradik Carlo Saba, Marthin Saba, Denny Saba dan Ivan Saba, membuka aksi panggung mereka dengan menembangkan satu lagu dari legenda musik Indonesia Is Haryanto yakni "Sepanjang Jalan Kenangan".
Bagi mereka tembang legenda itu mengingatkan kembali eksistensi saat membangun karier sebagai musisi dan penyanyi bersama grup masing-masing, dan akhirnya bisa bersatu membentuk SABA Family.
Selama ini mereka memang disibukan dengan grup masing-masing. Carlo Saba hingga saat ini masih tercatat sebagai vokalis Kahitna, sementara Denny Saba (vokalis grup lama 'ME Voices' juga grup 'Deni & Didan'), Marthin Saba (vokalis KSP, Kelompok Suara Parahyangan) dan Ivan Saba (vokalis grup R42 yang berubah nama jadi RED).
Meski bukan musik jazz yang mereka mainkan, tetapi mereka mampu mengajak warga Ambon untuk bergoyang dan bernyanyi bersama, terutama saat menyanyikan lagu Ambon "Hasa Toma Maju" yang sempat dipopulerkan di tanah oleh penyanyi asal Ambon Jopie Latul.
"Lagu ini kami nyanyikan untuk memenuhi permintaan Bung Andy Manuhuttu (Direktur Festival AJPF) yang sudah mengajak kami untuk manggung di Ambon," ujar Denny Saba.
Menurut mereka, Lagu berirama regae yang dinyanyikan dalam irama R&B tersebut, telah diajarkan sang Ayahanda yang menjadi guru vokal mereka sejak kecil. "Ini lagu Ambon yang sangat kami sukai karena irama dan lirik lagunya bagus. Kami sering menyanyikannya setiap saat," ujar mereka.
Kendati hanya tampil satu jam dan menyanyikan lima buah tembang, mereka mengaku puas bisa menghibur warga Ambon yang selama ini terkenal sebagai tempat lahirnya banyak musisi dan penyanyi berkualitas dan mampu mengangkat nama Indonesia di kancah dunia musik internasional.
Tiga lagu terakhir yang dinyanyikan yakni "Inikah Cinta" dan "Jumpa Pertama" dan menutup penampilannya dengan "I Wish" yang merupakan tembang debutan di album pertama mereka.
"Malam ini kami hanya bisa menyanyikan beberapa karena keterbatasan waktu. Tetapi kami akan tampil habis-habisan pada Minggu (9/10) untuk menghibur warga Ambon. Semoga kehhadiran kami memperkuat perdamaian bagi semua orang di Ambon," ujar mereka mengakhir konsernya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011
"Akhirnya impian kami untuk tampil di Kota Ambon yang selama ini terkenal banyak melahirkan musisi dan penyanyi berkualitas internasional, bisa terwujud," ujar Carlo Saba, saat tampil sebagai band penutup pada hari pertama pergelaran Ambon Jazz Plus Fertival 2011, di Pattimura Park, Ambon, Jumat (7/10) malam.
Penampilan SABA Family, yang terbentuk sejak tahun 2005, mampu mengajak ratusan warga Ambon yang umumnya generasi muda itu bergoyang bersama mereka.
Kakak-beradik Carlo Saba, Marthin Saba, Denny Saba dan Ivan Saba, membuka aksi panggung mereka dengan menembangkan satu lagu dari legenda musik Indonesia Is Haryanto yakni "Sepanjang Jalan Kenangan".
Bagi mereka tembang legenda itu mengingatkan kembali eksistensi saat membangun karier sebagai musisi dan penyanyi bersama grup masing-masing, dan akhirnya bisa bersatu membentuk SABA Family.
Selama ini mereka memang disibukan dengan grup masing-masing. Carlo Saba hingga saat ini masih tercatat sebagai vokalis Kahitna, sementara Denny Saba (vokalis grup lama 'ME Voices' juga grup 'Deni & Didan'), Marthin Saba (vokalis KSP, Kelompok Suara Parahyangan) dan Ivan Saba (vokalis grup R42 yang berubah nama jadi RED).
Meski bukan musik jazz yang mereka mainkan, tetapi mereka mampu mengajak warga Ambon untuk bergoyang dan bernyanyi bersama, terutama saat menyanyikan lagu Ambon "Hasa Toma Maju" yang sempat dipopulerkan di tanah oleh penyanyi asal Ambon Jopie Latul.
"Lagu ini kami nyanyikan untuk memenuhi permintaan Bung Andy Manuhuttu (Direktur Festival AJPF) yang sudah mengajak kami untuk manggung di Ambon," ujar Denny Saba.
Menurut mereka, Lagu berirama regae yang dinyanyikan dalam irama R&B tersebut, telah diajarkan sang Ayahanda yang menjadi guru vokal mereka sejak kecil. "Ini lagu Ambon yang sangat kami sukai karena irama dan lirik lagunya bagus. Kami sering menyanyikannya setiap saat," ujar mereka.
Kendati hanya tampil satu jam dan menyanyikan lima buah tembang, mereka mengaku puas bisa menghibur warga Ambon yang selama ini terkenal sebagai tempat lahirnya banyak musisi dan penyanyi berkualitas dan mampu mengangkat nama Indonesia di kancah dunia musik internasional.
Tiga lagu terakhir yang dinyanyikan yakni "Inikah Cinta" dan "Jumpa Pertama" dan menutup penampilannya dengan "I Wish" yang merupakan tembang debutan di album pertama mereka.
"Malam ini kami hanya bisa menyanyikan beberapa karena keterbatasan waktu. Tetapi kami akan tampil habis-habisan pada Minggu (9/10) untuk menghibur warga Ambon. Semoga kehhadiran kami memperkuat perdamaian bagi semua orang di Ambon," ujar mereka mengakhir konsernya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011