Jakarta (Antara Maluku) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para penegak hukum agar memberi penjelasan gamblang kepada publik tentang penyelesaian kasus Bank Century dan kasus Antasari Azhar yang selama ini masih dianggap sebagai rekayasa.

Dalam pidato kebijakan usai pelantikan kabinet hasil perombakan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, Presiden menyebutkan kasus Bank Century dan kasus Antasari Azhar masih sering digulirkan oleh media massa dan dianggap sebagai rekayasa.

"Saya berharap tuntaskanlah penyelesaian masalah itu dan jelaskan segamblang-gamblangnya kepada rakyat benarkah ada rekayasa. Bicaralah penegak hukum," seru Kepala Negara.

Presiden menegaskan masyarakat memerlukan kebenaran dan penjelasan. Oleh karena itu, lanjut dia, para penegak hukum harus menjalankan tugas mereka secara baik sekaligus mencegah berkembangnya prasangka.

Penjelasan yang gamblang dari penegak hukum, lanjut dia, bisa menghilangkan rasa curiga yang berkembang di masyarakat akibat duduk persoalan suatu kasus yang tidak jelas.

"Rakyat ingin tahu duduk persoalannya, kejelasan dan penyelesaian yang baik sesuai prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran,? ujarnya.

Presiden juga meminta agar jangan sampai terjadi pencampuradukan hukum dengan politik dari suatu kasus yang ditangani oleh para aparat hukum.

Pewarta: ANTARA

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011