Ambon (Antara Maluku) - Lembaga internasional Mercy corps memberikan bantuan kepada 255 Kepala Keluarga (KK) pengungsi yang menjadi korban bentrokkan antarwarga di Ambon 11 September 2011.

Bantuan berupa, kasur, alat kesehatan, perlengkapan mandi dan dapur itu, diserahkan Pimpinan Mercy Corps Maluku, Remy Herbert kepada Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy dan selanjutnya dibagikan kepada perwakilan pengungsi, di Ambon, Kamis.

Remy Herbert mengatakan, bantuan yang diserahkan merupakan perwujudan kepedulian lembaga tersebut terhadap penderitaan warga korban konflik.

"Bantuan yang diserahkan ini menggunakan dana bantuan dari Selandia Baru dan penyalurannya dikhususkan kepada pengungsi Ambon. Bantuan ini bukan untuk dikonsumsi tetapi diharapkan dapat bermanfaat," ujarnya.

Menurutnya, Mercy Corps telah hadir di 15 daerah di Indonesia termasuk Maluku sejak tahun 2000.

"Kami hadir di Maluku dengan fokus utama membantu situasi darurat paska konflik sosial yang terjadi tahun 1999, yakni memberikan bantuan maupun upaya pemulihan kepada korban konflik," kata Remy.

Dia berharap, bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban penderitaan warga yang terpaksa harus tinggal di lokasi-lokasi penampungan.

Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy mengapresiasi serta pengucapkan terima kasih atas kepedulian lembaga internasional itu terhadap para pengungsi.

Dia berharap para penerima tidak melihat besar dan jumlah bantuan yang diberikan LSM asing itu, tetapi keikhlasan dan ketulusan untuk membantu membantu meringankan beban hidup para pengungsi.

"Besar kecilnya bantuan yang diberikan akan sangat bermanfaat. Karena itu sepetutnya kita memberikan apresiasi kepada Mercy Corps atas komitmennya membantu pengungsi di kota Ambon," ujar Richard.

Pewarta: Penina Maijaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011