Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengingatkan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Adryano Andri Ibrahim dan jajaran agar mengantisipasi konflik sosial.
“Jajaran Polresta Ambon harus selalu dapat mengantisipasi munculnya konflik sosial yang hingga saat ini masih rawan terjadi di tengah masyarakat,” kata Kapolda Maluku di Ambon, Senin.
Hal ini disampaikan dalam rapat memberikan pengarahan kepada Kapolresta dan seluruh personel di jajaran Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, di Markas Polresta Ambon, Kota Ambon.
Menurut dia Polresta Ambon adalah barometer dan etalase Kamtibmas di Maluku, dan saat ini situasi kamtibmas di wilayah Polresta Ambon aman dan kondusif.
Sebagai wajah Maluku, Kapolda meminta Polresta Ambon untuk memiliki para personel Polri yang andal, dan bisa bekerja dengan baik.
Menurutnya, apabila segala sesuatu di Ambon ditangani dengan baik maka akan menjadi tolok ukur bagi Polres lainnya. Sebaliknya apabila tidak ditangani dengan baik maka akan berdampak pada Polresta Ambon.
"Polresta ini membawahi dua wilayah yaitu kota Ambon dan sebagian wilayah kabupaten Maluku Tengah, sehingga personelnya dituntut untuk harus bekerja dengan sungguh-sungguh dan maksimal," pintanya.
Persoalan lainnya yang ditekankan yaitu masalah lalu lintas. Kapolda melihat masih terdapat banyak pelanggaran seperti aksi balap liar, kemacetan lalu lintas, dan kecelakaan lalu lintas.
Persoalan lain, yang harus selalu diantisipasi yaitu aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) yang terjadi di kawasan Pasar Mardika, Kota Ambon.
"Masalah lainnya yang harus diwaspadai di antaranya gangguan konvensional seperti miras, narkoba, penganiayaan, pembunuhan, kekerasan seksual maupun KDRT," kata Kapolda.
Terkait persoalan internal, Irjen Latif juga mengingatkan kepada jajaran Polresta Ambon agar tidak melakukan pelanggaran sekecil apa pun.
Persoalan lain yang ditekankan yaitu jajaran Polresta Ambon dapat menindaklanjuti program Presisi Kapolri dan program Kapolda Maluku yaitu Basudara Manise.
"Tahapan Pemilu 2024 sudah di depan mata, maka yang harus diperhatikan yaitu kondusivitas Kamtibmas. Bangun komunikasi dengan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat," ajak Kapolda.
Tidak hanya itu, ia juga menekankan kepada setiap personel untuk selalu meningkatkan sinergitas dan soliditas dengan TNI serta instansi terkait.
"Termasuk bersinergi dengan Babinsa di daerah-daerah," ucapnya.