Riyadh (Antara Maluku) - Putra Mahkota Arab Saudi Sultan bin Abdul Aziz telah meninggal, demikian pengumuman istana di stasiun televisi resmi pada Sabtu, sehingga membuka jalan bagi saudaranya Pangeran Nayef menjadi calon pengganti Raja Abdullah sebagai pemimpin negara penting penghasil minyak itu.

Putra mahkota tersebut, yang berusia sekitar 86 tahun, juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Penerbangan, telah berada di Amerika Serikat sejak pertengahan Juni untuk menjalani pengobatan.

Pangeran Sultan, saudara tiri Raja Abdullah, telah lama berada di luar negeri karena alasan kesehatan, demikian laporan AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu.

"Dengan penuh kesedihan dan dukacita, Khadamul Haramain Raja Abdullah bin Abdulaziz berkabung atas wafatnya saudaranya dan Putra Mahkota Pangeran Sultan ..., yang meninggal saat fajar Sabtu, di luar kerajaan setelah ia menderita sakit," demikian isi pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, dan stasiun televisi negara.

Stasiun televisi Arab Saudi menyelingi siaran rutinnya Sabtu pagi untuk menyiarkan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang disertai oleh tayangan gambar Ka'bah di Makkah, tempat suci pertama umat Muslim.

Urutan kedua calon pengganti Raja Abdullah, Pangeran Nayef (78), saudara tiri lain raja Arab Saudi tersebut, otomatis menjadi Putra Mahkota. Pangeran Nayef saat ini memangku jabatan portofolio dalam negeri.

Ia diangkat sebagai Deputi II Perdana Menteri pada Maret 2009.

Pemakaman Pangeran Sultan direncanakan dilakukan pada Selasa (25/10), setelah jenazahnya dipulangkan dari Amerika Serikat.

Raja Abdullah sendiri berusia akhir 80-an dan awal Oktober menjalani operasi punggung tapi sejak itu telah dilaporkan berada dalam kondisi yang tampaknya baik.

Pewarta: AFP

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011