Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Utara (Malut) mendukung upaya  Bandara Sultan Babullah Ternate menjadi embarkasi haji agar pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH)  dari 10 kabupaten/kota di provinsi ini ke Tanah Suci tidak lagi melalui embarkasi haji Makassar, Sulawesi Selatan. 

"Kami mendukung terkait usulan Pemprov Malut, menjadikan Ternate sebagai embarkasi haji, tetapi Pemprov juga harus melihat kondisi Bandara Sultan Baabulah Ternate apakah sudah layak atau belum," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Malut Amar Manaf kepada  di Ternate, Selasa .

Jika Ternate dijadikan embarkasi haji maka Pemprov Malut harus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di bandara yang memadai

"Syarat pertama adalah panjang landasan Bandara Sultan Baabullah Ternate ditambah," ujarnya.

Dia menjelaskan, panjang landasan Bandara Sultan Baabullah Ternate saat ini hanya 2.300 meter, sehingga tidak memungkinkan untuk didarati pesawat berbadan lebar dengan kapasitas penumpang di atas 300 orang yang biasa digunakan untuk mengangkut JCH dari dan ke Tanah Suci.

Sedangkan, khusus untuk Asrama Haji, menurut Amar Manaf, tidak adalah masalah, karena kapasitas Asrama Haji Ternate saat ini 450 kamar sudah memenuhi syarat.

"Kalau pun dibutuhkan tambahannya maka kita akan sampaikan izin ke Kementerian Agama di Jakarta untuk siap membangunnya,"kata Kakanwil Kemenag Malut.

Penambahan panjang landasan Bandara Sultan Baabullah Ternate, sudah diprogramkan oleh Kementerian Perhubungan dan diharapkan dapat segera direalisasikan, sehingga tidak ada lagi kendala untuk menjadikan Ternate menjadi embarkasi haji yang digunakan untuk memberangkatkan 10.76 kuota JCH Malut pada setiap tahunnya, termasuk pula para JCH dari provinsi tetangga.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023