Ambon (Antara Maluku) - Penduduk di Provinsi Maluku yang tergolong miskin hanya 23 persen atau sekitar 230.000 jiwa dari total populasinya yang tercatat 1.533.506 jiwa sesuai hasil pencacahan tahun 2010.

"Data ini jelas menunjukkan bahwa selama ini telah terjadi pemahaman yang keliru tentang keberadaan Maluku sebagai provinsi termiskin ke tiga di Indonesia," kata Kepala BPS Maluku, Edison Ritonga di Ambon, Sabtu.

Ia juga mengatakan, persentase penduduk tergolong miskin di 11 kabupaten/kota se Maluku, sesuai berbagai kriteria yang ditentukan, masih tergolong kecil.

"Sebab masih ada indikator lain yang menggambarkan kondisi kehidupan masyarakat daerah ini sebenarnya cuukup baik," katanya.

Ia merujuk tingkat pertumbuhan ekonomi Maluku tahun ini yang berada di atas 5 persen, jumlah pengangguran yang mengalami penurunan, dan usia harapan hidup yang rata-rata mencapai 70 tahun.

Diungkapkan Ritonga, angka kematian bayi di Maluku pun mengalami penurunan drastis dari 59 per 1.000 kelahiran hidup pada 2007 menjadi 13,3 per 1.000 kelahiran hidup pada 2010.

"Angka angka melek huruf penduduk Maluku mulai usia 15 tahun ke atas pada tahun 2010 sebesar 97,46 persen dari 1,5 juta penduduk. Ini juga berarti ada peningkatan dibanding tahun 2007 yang sebesar 96,85 persen," katanya.

Ritonga menambahkan, untuk mengentaskan kemiskinan di Maluku, ada alokasi anggaran dari pemerintah pusat dan daerah, misalnya  dalam tahun anggaran 2010 yang sebesar Rp1,7 tirilun.

Alokasi dana itu terkait dengan percepatan program penanggulangan kemiskinan secara nasional, yang diperkuat dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 03 tahun 2010 tentang pembangunan yang berkeadilan dan pro rakyat serta pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millenium Development Goals (MDGs).

"Kalau berdasarkan angka, provinsi penyumbang penduduk termiskin terbesar di Indonesia adalah Jawa Timur. Dari populasinya yang sekitar 40 juta jiwa, 10 persen di antaranya atau sekitar empat juta jiwa masuk kategori miskin," kata Ritonga.

"Tapi itu pun dianggap kecil sebab persentasenya hanya sekitar 10 persen," tambahnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011