Ambon (Antara Maluku) - Kegiatan pencarian korban speedboat "Inarissa" yang tenggelam di sekitar perairan pulau Pombo, kabupaten Maluku Tengah pada 21 Januari 2012 dihentikan Sabtu petang dan empat orang penumpang dinyatakan hilang.

Sekretaris Badan  Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Kilfy Wakanno, ketika dikonfirmasi, Sabtu malam, membenarkan, telah dihentikan pencarian korban speedboat tersebut dengan hanya lima dari sembilan penumpang ditemukan, itu pun dalam kondisi meninggal.

"Kami sudah melakukan pencarian sesuai ketentuan tenggat waktu yang sebenarnya berakhir kemarin (27/1), tapi diperpanjang sampai hari ini  dengan harapan bisa menemukan korban speedboat naas tersebut," ujarnya.

Empat korban yang belum ditemukan diidentifikasi adalah Ny.Epi Siwalette, Almendo Pesireron, Ny. Uling Poseratu dan Andre Pariama.

Sedangkan lima yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal adalah  Ny. Yoke Wenno, Endro Pariama (2) dan Ny. Opi Tuarissa pada Minggu (22/1), sedangkan Viona Tuarissa ( 2 tahun lebih) oleh warga desa Mamala, kecamatan Leihitu pada Senin (23/1) serta  Valencia Bakarbessy (15) di sekitar perairan Tanjung Booy, pulau Saparua pada Selasa (24/1) malam.

Kilfy memastikan penghentian pencarian empat korban tersebut telah dikoordinasikan dengan Basarnas Maluku,  KPLP Ambon, Samapta maupun Polairud Polda Maluku, Pangkalan Utama TNI- AL (Lantamal) IX Ambon serta masyarakat pesisir di pulau Ambon, pulau Seram, pulau Haruku, pulau Saparua dan pulau Nusalaut.

"Pencarian telah menjangkau hingga ke pulau Saparua dan  Nusalaut, kecamatan Leihitu, pulau Ambon, wilayah Huamual bagian depan, Piru, ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat, tapi tidak ditemukan apa pun dari korban untuk dijadikan petunjuk guna menemukan mereka, makanya memasuki hari ke delapan diputuskan dihentikan," tandasnya.

Para armada laut yang melintasi perairan sekitar pulau Pombo, pulau Haruku, pulau Seram, pulau Saparua dan pulau Nusalaut serta pulau Ambon dihimbau memantau kemungkinan melihat jenazah mengapung agar mengevakuasi maupun melaporkan ke pos aparat keamanan terdekat.

Speedboat "Inarissa" yang dinakhodai Yerry Sahetapy mengangkut 16 penumpang dan tiga anak buah kapal.

Armada tersebut tenggelam dalam pelayaran dari pelabuhan Tulehu, pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah - Kamariang, pulau Seram, kabupaten Seram Bagian Barat karena dihantam gelombang tinggi dan angin kencang.

11 penumpang, termasuk nakhoda Yerry diselamatkan warga desa Kailolo dan Pelauw, pulau Haruku, kabupaten Maluku Tengah di lokasi tenggelam yakni perairan pulau Pombo.

Tiga di antaranya menjalani rawat nginap di rumah sakit Kairatu, kabupaten Seram Bagian Barat.

Sebenarnya tujuh korban speedboat naas itu dievakuasi ke instalasi kesehatan tersebut, tapi empat diantaranya telah pulang.

Empat lainnya, termasuk Nakhoda yang selamat telah dimintai keterangan di Polsek Kairatu. Bahkan, nakhoda masih bersama tim SAR melakukan pencarian korban belum ditemukan.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012