Kepolisian Daerah Maluku Utara tangani aksi teror yang dilakukan orang tidak dikenal terhadap masyarakat di hutan perbatasan antara Kabupaten Halmahera Tengah dan Halmahera Timur.
"Sudah diterjunkan personel Polda Malut dan dibantu anggota Polres setempat untuk terus mengejar pelaku,"kata Kapolda Malut Irjen Pol. Midi Siswoko saat dikonfirmasi Antara di Ternate, Minggu.
Aksi teror yang dilakukan orang tak dikenal akhir - akhir ini membuat masyarakat sekitar merasa terganggu saat bepergian ke kebun karena keberadaan mereka di kebun mendapatkan ancaman.
Kapolda mengatakan bahwa polisi serius menangani kasus itu sehingga bertujuan agar dapat memberi rasa aman masyarakat sekitar.
"Untuk mengungkap siapa pelakunya, maka kami telah menerjunkan personel Ditreskrimum Polda Malut untuk menyelidiki dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta dibantu personel Brimob dan anggota Polres setempat untuk mengejar pelaku," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Kapolda, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan jangan terpancing dengan isu-isu yang beredar. Percayakan hal itu kepada aparat keamanan.
"Kami mohon doanya dari masyarakat di Kabupaten Halmahera Timur dan Halmahera Tengah agar masalah ini segera bisa diungkap,"ujar Midi.
Kapolda menyatakan akan berkoordinasi dengan pemkab setempat agar pos pengamanan di wilayah itu segera dibangun guna memberikan keamanan dan perlindungan masyarakat sekitar.
Sebelumnya, kasus aksi teror yang dilakukan orang tak dikenal di hutan perbatasan antara Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Halmahera Tengah ini sudah banyak menelan korban.
Bahkan ada enam orang warga Kabupaten Halmahera Tengah saat ke kebun, mereka tiba-tiba diserang orang tak dikenal sehingga dua orang di antaranya terkena panah. Beruntung kedua korban tersebut berhasil diselamatkan empat rekan lainnya ke kampung dan melaporkan ke pemerintah desa dan aparat kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Sudah diterjunkan personel Polda Malut dan dibantu anggota Polres setempat untuk terus mengejar pelaku,"kata Kapolda Malut Irjen Pol. Midi Siswoko saat dikonfirmasi Antara di Ternate, Minggu.
Aksi teror yang dilakukan orang tak dikenal akhir - akhir ini membuat masyarakat sekitar merasa terganggu saat bepergian ke kebun karena keberadaan mereka di kebun mendapatkan ancaman.
Kapolda mengatakan bahwa polisi serius menangani kasus itu sehingga bertujuan agar dapat memberi rasa aman masyarakat sekitar.
"Untuk mengungkap siapa pelakunya, maka kami telah menerjunkan personel Ditreskrimum Polda Malut untuk menyelidiki dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta dibantu personel Brimob dan anggota Polres setempat untuk mengejar pelaku," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjut Kapolda, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan jangan terpancing dengan isu-isu yang beredar. Percayakan hal itu kepada aparat keamanan.
"Kami mohon doanya dari masyarakat di Kabupaten Halmahera Timur dan Halmahera Tengah agar masalah ini segera bisa diungkap,"ujar Midi.
Kapolda menyatakan akan berkoordinasi dengan pemkab setempat agar pos pengamanan di wilayah itu segera dibangun guna memberikan keamanan dan perlindungan masyarakat sekitar.
Sebelumnya, kasus aksi teror yang dilakukan orang tak dikenal di hutan perbatasan antara Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Halmahera Tengah ini sudah banyak menelan korban.
Bahkan ada enam orang warga Kabupaten Halmahera Tengah saat ke kebun, mereka tiba-tiba diserang orang tak dikenal sehingga dua orang di antaranya terkena panah. Beruntung kedua korban tersebut berhasil diselamatkan empat rekan lainnya ke kampung dan melaporkan ke pemerintah desa dan aparat kepolisian.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023