Novak Djokovic memulai upayanya untuk gelar Wimbledon kedelapan dengan kemenangan ke-40 berturut-turut di Center Court, Senin waktu setempat.

Djokovic, yang telah memenangi empat gelar terakhir di All England Club, mengalahkan petenis peringkat 68 dunia asal Argentina Pedro Cachin 6-3, 6-3, 7-6 (7/4) di Centre Court, di mana dia tidak pernah kalah sejak 2013.

Petenis berusia 36 tahun itu bahkan sempat membantu staf lapangan mengeringkan rumput setelah permukaan menjadi terlalu licin usai hujan.

Baca juga: Novak Djokovic masih "haus" akan gelar Grand Slam di Wimbledon

Atap ditutup tetapi pertandingan tidak dilanjutkan selama sekitar 90 menit, yang membuat para penggemar frustrasi.

"Saat saya keluar, saya biasanya keluar dengan membawa raket, bukan handuk," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, Selasa.

"Kondisi di bawah atap tidak bagus, masih licin. Saya pikir itu pasti membuat frustrasi penonton yang menunggu kami."

Baca juga: Novak Djokovic catatkan rekor Grand Slam ke-23 dengan gelar French Open

Petenis Serbia, yang berusaha menyamai rekor delapan gelar Wimbledon milik Roger Federer, itu akan menghadapi petenis Australia Jordan Thompson untuk memperebutkan satu tempat di babak ketiga.

Petenis nomor dua dunia Djokovic sudah mengantongi Australia Open dan French Open tahun ini.

Memenangi rekor major ke-23 di Paris menempatkan Djokovic hanya satu angka di belakang rekor 24 gelar major sepanjang masa milik Margaret Court.

Djokovic juga berada setengah jalan untuk meraih seluruh kalender Grand Slam untuk pertama kali sejak Rod Laver pada 1969, setelah memenangi Australian Open dan French Open musim ini.


Baca juga: Novak Djokovic dan Swiatek tumbang di perempat final Italian Open

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023