Ambon (Antara Maluku) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Maluku mendorong setiap rumah sakit umum daerah (RSUD) maupun swasta  di provinsi itu untuk memiliki mesin produksi oksigen tabung tersendiri agar tidak bergantung pada pasokan perusahaan produsen.

"Perusahaan penyedia oksigen tabung di Maluku hanya satu dan mengalami gengguan mesin, sehingga mengakibatkan persediaan gas oksigen yang sangat vital dibutuhkan pasien di rumah sakit jadi langka," kata Ketua Komisi D DPRD Maluku, Suhfi Madjid di Ambon, Kamis.

Kasus kelangkaan oksigen tabung di Kota Ambon terjadi pada pekan lalu mengakibatkan seorang pasien yang koma akibat kecelakaan lalu lintas di Rumah Sakit Tentara dr Latumeten Ambon meninggal dunia.

Suhfi Madjid mengatakan, persoalan ini harus bisa ditempatkan dalam sebuah situasi darurat (force major) lalu pemerintah daerah perlu mengambil langkah segera untuk memastikan bahwa setiap RSU itu bisa disediakan mesin penyuplai oksigen sendiri sesuai kapasitas yang dibutuhkan rumah sakit setiap bulan.

Kondisi minimnya tabung oksigen ini juga terjadi di RSUD dr M Haulussy Ambon sehingga sempat membuat sejumlah pasien penderita penyakit jantung atau pasien yang dalam kondisi kritis, pasien lainnya merasa khawatir.

Menurut Suhfi, PT Majakara selaku perusahan produsen dipastikan dalam kurun waktu tertentu tidak bisa menyediakan tabung oksigen untuk memenuhi permintaan setiap RS karena alatnya mengalamo kerusakan.

"Apalagi kalau mereka mengakui kondisi satu unit mesin yang dipakai selama ini sudah cukup tua usianya karena beroperasi dari tahun 1984. Kalau ada kerusakan secara mendadak maka tidak mungkin pihak RS melakukan pemesanan dari luar daerah karena proses pengangkutannya butuh waktu dan pasien yang dalam keadaan koma bisa meninggal dunia," kata Suhfi.

RSUD Haulussy memang memiliki sebuah alat memproduksi oksigen konsentrat tapi kapasitas produksinya relatif kecil, sementara kebutuhan gas oksigen untuk keperluan operasi pasien setiap bulannya mencapai 50-80 tabung.

Selain RSUD Haulussy, RSU lainnya di Maluku seperti RSU Tulehu di Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah, RUS Tual dan kabupaten/kota lainnya juga perlu menyiapkan alat produksi oksigen tabung dalam kapasitas yang lebih besar untuk menanggulangi terjadinya kekurangan tabung oksigen.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012