DPC Partai Gerindra Kota Surabaya siap menjalin komunikasi dengan partai politik yang juga mitra koalisi dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di Pemilihan Presiden 2024 dalam waktu dekat ini.
"Kami segera menindaklanjuti deklarasi koalisi ini dengan menjalin komunikasi yang lebih intens dengan partai partai koalisi," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya Cahyo Harjo Prakoso di Surabaya, Senin.
Pernyataan tersebut menindaklanjuti keputusan Partai Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Tanda tangan kerja sama politik serta deklarasi capres Prabowo Subianto dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2028).
Cahyo mengaku bersyukur dengan bertambahnya kekuatan partai politik yang ingin berjuang bersama untuk memenangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI 2024-2029.
"Memang sebelumnya silaturahmi politik di antara kami dari kader, anggota fraksi dan sesama pimpinan partai sudah terjalin cukup lama. Tapi kali ini akan kami lebih tingkatkan," katanya.
Baca juga: Prabowo bertekad tidak kecewakan partai koalisi pendukungnya
Menurut dia, dalam koordinasi dengan partai koalisi nantinya, pihaknya akan memetakan potensi suara dari masing-masing partai dan khususnya untuk internal partai Gerindra.
"Kami akan terus bekerja untuk rakyat, dekat dengan rakyat dan memberikan solusi dari setiap permasalahan rakyat Surabaya," ujarnya.
Dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya yakin masyarakat Surabaya akan memberikan kepercayaan untuk Prabowo Subianto maju sebagai Calon Presiden RI.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengatakan, kerja sama antara Partai Gerindra, PKB, PAN dan Partai Golkar menambah semangat untuk terus memperjuangkan dan menuntaskan perjuangan untuk menjadikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi presiden.
Oleh karena itu, Dasco menginstruksikan kepada para pengurus dan kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia untuk tetap rendah hati dan mawas diri.
Baca juga: Prabowo: Siap bertemu Ketum PDI Perjuangan
"Tetap berjuang mendekatkan diri kepada rakyat, sekaligus memperhatikan sembari terus bekerja keras menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2024," ujarnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gerindra jalin komunikasi parpol koalisi pendukung Prabowo di Surabaya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kami segera menindaklanjuti deklarasi koalisi ini dengan menjalin komunikasi yang lebih intens dengan partai partai koalisi," kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya Cahyo Harjo Prakoso di Surabaya, Senin.
Pernyataan tersebut menindaklanjuti keputusan Partai Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2024. Tanda tangan kerja sama politik serta deklarasi capres Prabowo Subianto dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2028).
Cahyo mengaku bersyukur dengan bertambahnya kekuatan partai politik yang ingin berjuang bersama untuk memenangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden RI 2024-2029.
"Memang sebelumnya silaturahmi politik di antara kami dari kader, anggota fraksi dan sesama pimpinan partai sudah terjalin cukup lama. Tapi kali ini akan kami lebih tingkatkan," katanya.
Baca juga: Prabowo bertekad tidak kecewakan partai koalisi pendukungnya
Menurut dia, dalam koordinasi dengan partai koalisi nantinya, pihaknya akan memetakan potensi suara dari masing-masing partai dan khususnya untuk internal partai Gerindra.
"Kami akan terus bekerja untuk rakyat, dekat dengan rakyat dan memberikan solusi dari setiap permasalahan rakyat Surabaya," ujarnya.
Dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya yakin masyarakat Surabaya akan memberikan kepercayaan untuk Prabowo Subianto maju sebagai Calon Presiden RI.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengatakan, kerja sama antara Partai Gerindra, PKB, PAN dan Partai Golkar menambah semangat untuk terus memperjuangkan dan menuntaskan perjuangan untuk menjadikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi presiden.
Oleh karena itu, Dasco menginstruksikan kepada para pengurus dan kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia untuk tetap rendah hati dan mawas diri.
Baca juga: Prabowo: Siap bertemu Ketum PDI Perjuangan
"Tetap berjuang mendekatkan diri kepada rakyat, sekaligus memperhatikan sembari terus bekerja keras menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2024," ujarnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga, pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gerindra jalin komunikasi parpol koalisi pendukung Prabowo di Surabaya
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023