Bank Indonesia perwakilan Provinsi Maluku  mengajak jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) di  Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon memanfaatkan fasilitas pembayaran nontunai berupa  Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"Kita ingin semua masyarakat Maluku bisa memanfaatkan QRIS termasuk jemaat gereja karena bertransaksi menjadi lebih mudah, efektif dan efisien," kata Unit Sistem Pembayaran BI Provinsi Maluku Alnopri di Ambon, Sabtu.

Ajakan tersebut disampaikan pada sosialisasi  bersama Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku  (AM-GPM) pada sembilan ranting yang tergabung dalam  Gereja Protestan Maluku  Imanuel.

Menurut dia saat ini BI sedang mengadakan pekan QRIS nasional pada 14-20 Agustus 2023 dan di Maluku pihaknya menggandeng jemaat gereja untuk menyosialisasikan QRIS.

"Kami ingin QRIS diketahui dan dipahami masyarakat kegunaannya," kata dia.

Ia menjelaskan  bagi masyarakat yang hendak bertransaksi dengan QRIS cukup memindai kode batang dari aplikasi pembayaran, memasukan nominal dan memastikan nama pedagang telah sesuai lalu masukkan PIN, dan bayar.

Ia menyampaikan saat ini  QRIS juga telah diterapkan sebagai salah satu metode pembayaran di berbagai sektor, sehingga mendorong efisiensi perekonomian. 

Manfaat yang diperoleh tidak terbatas untuk transaksi perdagangan ritel di berbagai komunitas baik di pasar tradisional maupun modern dan universitas, namun juga digunakan untuk e-ticketing pariwisata, pendidikan, pesantren, transportasi, parkir, e-retribusi Pemda, donasi sosial dan keagamaan.

"Banyak pengguna yang menyediakan pembayaran dengan QRIS  d bukan saja dengan pembelian barang atau pembayaran jasa tetapi juga di donasi seperti gereja, masjid,  rumah ibadah, dan tempat sosial lainnya," ujarnya.

Karena itu BI terus  mendorong supaya masyarakat semakin mengenal QRIS dengan  menyasar  berbagai segmen baik ASN, Aparat penegak hukum, masyarakat gereja,  masjid, dan juga rumah ibadah.

"BI  juga sudah melakukan sosialisasi  di Kampus Universitas Pattimura, pedagang pasar, ibu-ibu PKK agar semakin paham dengan transaksi digital," ujarnya.

Sementara, Ketua Majelis Jemaat GPM Imanuel Negeri Amahusu Linda Sahetapy  menyampaikan  dengan adanya  sosialisasi terkait QRIS membuat masyarakat  lebih mencintai rupiah tetapi dan juga  bisa memanfaatkan  fasilitas  perbankan untuk  berbagai pelayanan.


Ia juga mengajak jemaat gereja memanfaatkan QRIS  untuk  berbagai keperluan.


Ketua Panitia Pelaksana Soraya Tomasila mengatakan dengan adanya sosialisasi ini  anak-anak muda dapat memahami, mengerti dan dapat mempergunakan QRIS.

Implementasi QRIS yang telah diterapkan di berbagai sektor untuk transaksi pembayaran telah memberikan manfaat guna mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, dan meningkatkan daya saing industri, termasuk memajukan UMKM. 



 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023