Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengatakan pengaturan strategi yang lebih matang menjadi kunci dari dominasinya di MotoGP Austria, akhir pekan lalu.
"Saya sangat senang. Saya memiliki start yang bagus di depan, dan saya mencoba mengatur strategi saya sebaik mungkin. Saya sempat mencari tahu berapa banyak pembalap yang bisa bertahan pada kecepatan itu, walaupun beberapa lap terakhir sangat sulit buat saya," kata Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Senin.
Lebih lanjut, pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut mengatakan dominasinya juga tak lepas dari beberapa pembaruan teknis yang disematkan oleh tim dari beberapa evaluasi yang telah dilakukan.
"Kami berhasil melakukan pekerjaan luar biasa sepanjang akhir pekan, para teknisi dan tim saya memberikan semua yang saya minta, dan inilah hasilnya," ujar Pecco.
Baca juga: Bagnaia dan Enea Bastianini optimistis untuk hadapi MotoGP Belanda
Ia melanjutkan, akhir pekan sempurna di Sirkuit Red Bull Ring akan menjadi amunisi kepercayaan diri yang besar baginya untuk menghadapi putaran kedua MotoGP musim ini.
"Yang pasti, paruh kedua musim sekarang akan sangat sulit, tapi kami akan berusaha untuk tenang dan menikmati setiap momen seperti yang kami lakukan akhir pekan ini . Jika kita dapat terus seperti ini, kita dapat memperoleh beberapa hasil yang baik," kata dia.
Sementara itu, rekan satu timnya, Enea Bastianini, yang berhasil finis di posisi 10 pada MotoGP Austria, mengatakan pengaturan yang kurang tepat menjadi penghalangnya untuk bisa maju lebih jauh lagi.
"Saya merasa kami berada di jalur yang benar, potensinya pun ada. Saya membuat strategi seperti yang saya inginkan, dan saya memiliki pegangan yang kuat. Tapi, ada saja hal-hal kecil yang terjadi dan mengarah pada hasil yang buruk," ujar Bastianini.
Baca juga: Bagnaia ingin pertahankan dominasi di MotoGP Inggris
Secara keseluruhan, Manajer Tim Ducati Corse Luigi Dall'Igna menilai kedua pembalapnya sudah melakukan performa terbaik mereka di Spielberg kali ini. Ia menambahkan, tim akan terus berusaha untuk memberikan dorongan lebih kepada Pecco dan Bastianini di balapan-balapan berikutnya.
"Pecco luar biasa di sini, dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Sedangkan untuk Enea, jelas bahwa dia masih membutuhkan lebih banyak waktu dan lebih banyak balapan untuk kembali ke performa yang dia tunjukkan musim lalu," kata Dall'Igna.
"Jalan masih sangat panjang hingga akhir musim, kami baru saja menyelesaikan 10 dari 20 balapan yang harus kami lakukan, dan, seperti yang ditunjukkan tahun lalu, kami harus maju sampai akhir," imbuhnya.
Sementara itu, MotoGP putaran ke-11 akan bergulir di Sirkuit Catalunya, Spanyol, yang dijadwalkan mulai 1-3 September.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bagnaia: Strategi yang matang jadi kunci dominasi di MotoGP Austria
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Saya sangat senang. Saya memiliki start yang bagus di depan, dan saya mencoba mengatur strategi saya sebaik mungkin. Saya sempat mencari tahu berapa banyak pembalap yang bisa bertahan pada kecepatan itu, walaupun beberapa lap terakhir sangat sulit buat saya," kata Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Senin.
Lebih lanjut, pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut mengatakan dominasinya juga tak lepas dari beberapa pembaruan teknis yang disematkan oleh tim dari beberapa evaluasi yang telah dilakukan.
"Kami berhasil melakukan pekerjaan luar biasa sepanjang akhir pekan, para teknisi dan tim saya memberikan semua yang saya minta, dan inilah hasilnya," ujar Pecco.
Baca juga: Bagnaia dan Enea Bastianini optimistis untuk hadapi MotoGP Belanda
Ia melanjutkan, akhir pekan sempurna di Sirkuit Red Bull Ring akan menjadi amunisi kepercayaan diri yang besar baginya untuk menghadapi putaran kedua MotoGP musim ini.
"Yang pasti, paruh kedua musim sekarang akan sangat sulit, tapi kami akan berusaha untuk tenang dan menikmati setiap momen seperti yang kami lakukan akhir pekan ini . Jika kita dapat terus seperti ini, kita dapat memperoleh beberapa hasil yang baik," kata dia.
Sementara itu, rekan satu timnya, Enea Bastianini, yang berhasil finis di posisi 10 pada MotoGP Austria, mengatakan pengaturan yang kurang tepat menjadi penghalangnya untuk bisa maju lebih jauh lagi.
"Saya merasa kami berada di jalur yang benar, potensinya pun ada. Saya membuat strategi seperti yang saya inginkan, dan saya memiliki pegangan yang kuat. Tapi, ada saja hal-hal kecil yang terjadi dan mengarah pada hasil yang buruk," ujar Bastianini.
Baca juga: Bagnaia ingin pertahankan dominasi di MotoGP Inggris
Secara keseluruhan, Manajer Tim Ducati Corse Luigi Dall'Igna menilai kedua pembalapnya sudah melakukan performa terbaik mereka di Spielberg kali ini. Ia menambahkan, tim akan terus berusaha untuk memberikan dorongan lebih kepada Pecco dan Bastianini di balapan-balapan berikutnya.
"Pecco luar biasa di sini, dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Sedangkan untuk Enea, jelas bahwa dia masih membutuhkan lebih banyak waktu dan lebih banyak balapan untuk kembali ke performa yang dia tunjukkan musim lalu," kata Dall'Igna.
"Jalan masih sangat panjang hingga akhir musim, kami baru saja menyelesaikan 10 dari 20 balapan yang harus kami lakukan, dan, seperti yang ditunjukkan tahun lalu, kami harus maju sampai akhir," imbuhnya.
Sementara itu, MotoGP putaran ke-11 akan bergulir di Sirkuit Catalunya, Spanyol, yang dijadwalkan mulai 1-3 September.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bagnaia: Strategi yang matang jadi kunci dominasi di MotoGP Austria
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023