Ambon (Antara Maluku) - Grup musik reggae D'embalz akan meluncurkan album kedua mereka yang bertajuk Prihatin, pada 23 Mei 2012 di Ambon.

Mengusung tema perdamaian dengan hits berjudul "Love Song For Molucca", D'embalz yang diawaki oleh Dalenz Kikilately (vokal utama/gitar) dan Nugie Corputty (vokal/tamborin) menyajikan 10 lagu dalam album terbaru mereka itu.

10 nomor dalam album Prihatin antara lain Tanah Perjanjian Ketiga, Senja Di Boulevard, Banda Naira, Bidadari Maluku, Lagu Damai Voor Maluku, dan Let's Go Dance Noni.

"Lagu-lagu dalam album terbaru kami ini bercerita tentang konflik dan perdamaian di Maluku," kata Dalenz kepada ANTARA di Ambon, Senin.

Menurut Dalenz, selama proses penggarapan album Prihatin, dirinya dan Nugie sempat mengalami kesulitan karena keluarnya dua personil D'embalz lainnya, yakni Ricky Imabla (drumer), Bryan Imambla (perkusi).

Kendati demikian, D'embalz berhasil merampungkan album kedua mereka itu hanya dalam waktu enam bulan.

"Kami menggunakan beberapa additional player untuk membantu penggarapan musik dalam album ini," ucapnya.

Ia mengatakan dibawah lebel UNiSVo, album terbaru grupnya itu, akan diluncurkan sebanyak 5.000 copy, dan dijual di Ambon dan Papua.

Dedikasikan lagu untuk pahlawan

Dalam album Prihatin, D'embalz memepersembahkan satu tembang, yakni Bidadari Maluku untuk pahlawan Martha Christina Tiahahu (1800 - 1818).

Martha Christina Tiahahu merupakan pahlawan Maluku yang berasal dari daerah Nusalaut. Ia meninggal karena mogok makan selama dalam pengasingan Belanda. Mayatnya kemudian dibuang di Laut Banda.

"Lagu itu sengaja saya ciptakan untuk didedikasikan kepada Martha Christina Tiahahu, dia wanita yang luar biasa, berani ikut berjuang melawan penjajah sejak usia muda," kata Dalenz.

D'embalz merupakan grup musik yang menggagas terbentuknya komunitas reggae di Kota Ambon, 2012.

Terbentuk pada 2007 dan mengalami beberapa kali pergantian personil, kelompok musik ini merilis album perdana, "Back To Nature", pada Agustus 2010.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012