Jakarta (Antara Maluku) - Pihak Polda Metro Jaya tetap menyiapkan pasukan keamanan, jika konser penyanyi kontroversi, Lady Gaga jadi dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, 3 Juni 2012.
"Polda Metro Jaya menyiapkan 2.000-4.000 personil," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa.
Rikwanto mengatakan Polda Metro Jaya masih menunggu hasil kajian Mabes Polri, terkait perizinan konser penyanyi asal Amerika Serikat tersebut.
Polda Metro Jaya tetap tidak merekomendasikan pelaksanaan konser, namun Mabes Polri yang berwenang mengeluarkan perizinan.
Rikwanto menuturkan persiapan pasukan pengamanan bertujuan mengantisipasi anggota organisasi masyarakat (ormas) yang berencana membubarkan konser saat jadi digelar.
Ia mengimbau anggota ormas tidak bertindak anarki yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban ketika Mabes Polri mengeluarkan izin konser Lady Gaga.
"Polisi akan bertindak tegas ketika terjadi pelanggaran hukum," ujar Rikwanto.
Ia berharap pihak promotor membuat komitmen tertulis termasuk jenis konsekuensinya, jika terbit izin konser dan terjadi pelanggaran saat pertunjukkan berlangsung.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya tidak merekomendasikan pertunjukkan aksi Lady Gaga, karena berpotensi terjadi konflik yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Terkait tentang anggota Front Pembela Islam (FPI) telah memiliki 150 lembar tiket konser Lady Gaga dan berencana membubarkan pertunjukkan, Rikwanto menegaskan penyerahkan sepenuhnya kepada petugas keamanan.
Pasalnya, petugas kepolisian tidak bisa melarang masyarakat yang telah membeli tiket, namun apabila terjadi gangguan keamanan, maka polisi akan bertindak.
(T014/Z003)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Polda Metro Jaya menyiapkan 2.000-4.000 personil," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa.
Rikwanto mengatakan Polda Metro Jaya masih menunggu hasil kajian Mabes Polri, terkait perizinan konser penyanyi asal Amerika Serikat tersebut.
Polda Metro Jaya tetap tidak merekomendasikan pelaksanaan konser, namun Mabes Polri yang berwenang mengeluarkan perizinan.
Rikwanto menuturkan persiapan pasukan pengamanan bertujuan mengantisipasi anggota organisasi masyarakat (ormas) yang berencana membubarkan konser saat jadi digelar.
Ia mengimbau anggota ormas tidak bertindak anarki yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban ketika Mabes Polri mengeluarkan izin konser Lady Gaga.
"Polisi akan bertindak tegas ketika terjadi pelanggaran hukum," ujar Rikwanto.
Ia berharap pihak promotor membuat komitmen tertulis termasuk jenis konsekuensinya, jika terbit izin konser dan terjadi pelanggaran saat pertunjukkan berlangsung.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya tidak merekomendasikan pertunjukkan aksi Lady Gaga, karena berpotensi terjadi konflik yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Terkait tentang anggota Front Pembela Islam (FPI) telah memiliki 150 lembar tiket konser Lady Gaga dan berencana membubarkan pertunjukkan, Rikwanto menegaskan penyerahkan sepenuhnya kepada petugas keamanan.
Pasalnya, petugas kepolisian tidak bisa melarang masyarakat yang telah membeli tiket, namun apabila terjadi gangguan keamanan, maka polisi akan bertindak.
(T014/Z003)
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012