Kabid Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Maluku Kamel Asegap mengatakan, pihaknya sangat mendukung peningkatan status Pelabuhan Yos Sudarso Ambon sebagai pelabuhan kelas 1 dan berstandar internasional sehingga dilakukan pengamanan dan sterilisasi oleh aparat keamanan.

"Sterilisasi ini dilakukan petugas baik terhadap setiap orang yang naik ke atas kapal tanpa memiliki tiket langsung ditertibkan termasuk para pedagang asongan," kata Kamel di Ambon, Rabu.

Bila tidak dilakukan sterilisasi dan penertiban maka status pelabuhan ini bisa diturunkan lagi menjadi pelabuhan biasa.

Kemudian para penumpang transit yang biasanya masuk di ruang tunggu akan merasa lebih aman, dan kalau pun ada barang mereka yang hilang maka implikasi tudingan kepada para pedagang asongan juga tidak terjadi.

Menurut dia, keberadaan puluhan pedagang asongan dari sisi kemanusiaan juga perlu mendapat perhatian dengan cara mengakomodasi mereka untuk berusaha.

"Sehingga langkah DPRD Maluku memediasi pertemuan para pedagang asongan dengan instansi terkait termasuk KSOP, Dishub Maluku, Pelindo, dan TNI-AL maupun Polsek KPYS sangat positif," kata Kamel.

KSOP sebagai regulator dan Pelindo sebagai eksekutor di lapangan bisa berkoordinasi ke depan untuk mengakomodasi puluhan pedagang asongan yang selama ini berjualan di area pelabuhan tersebut.

"Di satu sisi, ada keterbatasan pada kawasan pelabuhan yang areanya kecil sehingga perlu ada pengaturan yang baik sehingga semua pedagang asongan bisa diberikan kesempatan mencari nafkah," ucap Kamel.

Sebelumnya PT.Pelindo IV Cabang Ambon telah mengakomodasi 36 pedagang asongan di kompleks Pelabuhan Yos Sudarso dengan menyediakan kios, tetapi dalam perkembangannya jumlah ini mengalami penambahan.

Sebanyak 60-an pedagang asongan ini yang dalam sebulan belakangan ditertibkan aparat keamanan saat memasuki area pelabuhan dan hendak naik ke atas kapal Pelni untuk menjual dagangan mereka.

"Kalau bisa mereka ditampung dan memberikan kesempatan berjualan di kios-kios secara bergantian dan mereka juga perlu dibekali dengan kartu tanda pengenal," kata Kamel.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023