Ambon (Antara Maluku) - Rencana relokasi Rumah Sakit Umum Daerah dr M. Haulussy dari kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe ke Poka, Kecamatan Teluk Dalam, Kota Ambon harus menunggu keputusan Kementerian Kesehatan.

"Memang sudah ada usul dari gubernur ke Kemkes agar RSUD Haulusy dipindahkan ke Poka untuk dijadikan RS pendidikan, terkait rencana pengembangan program studi ilmu kedokteran yang masih berada di bawah fakultas Matematika dan Ilmu Pemgetahuan Alam (MIPA) Unpatti menjadi Fakultas Kedokteran," kata Kepala Dinas Kesehatan Maluku Meykal Ponto di Ambon, Rabu.

Menurut dia, rencana pembangunan RSUD sudah diajukan Gebernur Maluku Karel Albert Ralahalu kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dan tinggal menunggu kapan realisasinya.

Apalagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat melakukan kunjungan kerja ke Maluku dalam rangka membuka MTQ Nasional ke-24 dan pengresmian sejumlah proyek telah menyetujui program studi Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon segera ditetapkan menjadi Fakultas Kedokteran.

Ponto menjelaskan, kalau fakultas kedokterannya ada, rumah sakit pendidikannya juga harus ada sehingga tercipta keseimbangan dalam program tersebut dan target untuk 2013 RSUD Haulussy sudah direlokasi ke Poka.

"Untuk merelokasi sebuah rumah sakit membutuhkan dana yang cukup besar mencapai ratusan miliar rupiah sehingga perlu waktu untuk memprosesnya, tapi kalau dananya hanya berkisar antara Rp10 sampai Rp15 miliar untuk relokasi itu hal yang mudah," katanya.

Kemudian untuk masalah rumah sakit pendidikan, bukan hanya fisik bangunan rumah sakit yang harus disiapkan, tapi fasilitas alat kesehatan dan beberapa instrumen lain lagi harus dilengkapi.

Belum lagi menyangkut masalah kesiapan tenaga medis, termasuk tenaga dosen yang harus menggunakan jasa para dosen terbang dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar (Sulsel) dan Universitas Budiutomo Surabaya (Jatim).

Dengan demikian, jika ada kesulitan tenaga pengajar masih menggunakan tenaga pengajar dari dua universitas tersebut.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012