Ambon (Antara Maluku) - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan mendukung pembangunan rumah sakit pendidikan di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
"Saya sudah meninjau Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon, kemarin (Minggu) dan siap mendukung pembangunan rumah sakit pendidikan di sana," katanya, di Ambon, Senin.
Menkes yang melawat ke Ambon untuk menghadiri rapat kerja kesehatan daerah Maluku menyatakan setelah kembali ke Jakarta akan mengarahkan tim ke Unpatti Ambon untuk melakukan kajian.
"Prinsipnya Fakultas Kedokteran itu harus didukung dengan rumah sakit pendidikan dan pembangunannya perlu disinkronisasikan dengan Kementerian Pendidikan Nasional karena terkait anggaran," ujarnya.
Ia menyambut positif Unpatti Ambon telah memiliki Fakultas Kedokteran sehingga bisa menelorkan tenaga medis yang siap berkarya di Maluku dengan karakteristik daerah kepulauan(1.340 buah pulau) dan 92,4 persen dari wilayahnya seluas 712.479,65 km2 adalah laut.
"Saya inginkan lulusan Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon menjadi dokter kepulauan yang siap mengabdi demi nusa dan bangsa Indonesia tercinta," kata Menkes.
Ia juga mengakui tenaga dokter saat ini di Maluku, terutama spesialis relatif masih kurang karena hanya sebanyak 58 orang.
Sedangkan dokter umum 376 orang, dokter gigi 108 orang, bidang 1.178 orang dan perawat 3.590 orang.
"Alternatif kekurangan tenaga kesehatan ini bisa memanfaatkan dokter pegawai tidak tetap (PTT) yang katagori umum 183 orang, gigi 61 orang dan bidan 220 orang dengan mengangkat mereka menjadi pegawai negeri sipil (PNS)," ujar Menkes.
Tenaga kesehatan PTT yang bersedia diangkat menjadi PNS oleh Bupati atau Wali Kota tidak dipungut biaya apa pun.
"Baiknya mereka difasilitasi listrik, jaringan internet dan insentif sehingga kerasan bekerja, terutama di daerah terpencil," kata Menkes.
Rektor Unpatti Ambon, Prof Dr Thomas Pentury mengemukakan pengusulan rumah sakit pendidikan menindaklanjuti Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional menyetujui status Fakultas Kedokteran setempat , menyusul program pendidikan kedokteran sejak dibuka 23 Juli 2008.
Peningkatan status tersebut berdasarkan surat Dirjen Dikti, Djoko Santoso No.1109/E/C/2012 tertanggal 30 Agustus 2012.
Rektor Unpatti juga menghaturkan terima kasih atas apresiasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong percepatan status fakultas kedokteran di perguruan tinggi negeri setempat saat peresmian patung pahlawan nasional Johanis Leimena di Ambon 9 Juni 2012.
"Kami menghaturkan terima kasih kepada Kepala Negara yang merespon pengajuan proposal ke Kementerian Pendidikan Nasional," katanya.
Kepala Negara saat itu menindaklanjutinya dengan mengarahkan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh agar meningkatkan status Program Pendidikan Kedokteran menjadi Fakultas Kedokteran.
"Sekiranya persyaratannya sudah terpenuhi tolong dipercepat status Fakultas Kedokteran guna menjawab keterbatasn tenaga medis di Maluku," tuturnya.
Menkes Dukung Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Unpatti
Senin, 13 Mei 2013 15:35 WIB